Berita

Polisi dan Satpol PP sedang membongkar barang di rumah dinas dosen USK/RMOLAceh

Nusantara

Dibantu Satpol PP dan Polisi, USK Bongkar Paksa 8 Rumah Dinas Dosen

SENIN, 01 NOVEMBER 2021 | 17:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembongkaran paksa dilakukan pihak Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, terhadap 8 rumah dinas dosen di Areal Sektor Timur Kopelma Darussalam, USK, Senin (1/11).

Dalam proses pembongkaran ini, pihak USK mengerahkan bantuan dari Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dilaporkan Kantor Berita RMOLAceh, polisi dan Satpol PP datang ke delapan rumah tersebut dan langsung melakukan pembongkaran. Sejumlah barang dari delapan rumah tersebut diangkut keluar oleh Satpol PP.

Pembongkaran itu disesali karena tanpa ada aba-aba dan langsung melakukan pengosongan.

“Tidak tahu mau dibawa ke mana (barang-barang),” kata salah satu warga.

Polemik rumah dosen USK ini sebenarnya sudah mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh. Pihak DPRA akan menyurati Rektor USK, Samsul Rizal, untuk menyikapi polemik surat imbauan dari Rektorat USK mengenai pengosongan komplek dosen di Sektor Timur Kopelma.

"Dalam waktu dekat kita akan surati Rektor USK membahas polemik ini," kata  Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, usai menerima keluhanan dari Warga Komplek Darussalam di Ruang Badan Musyawarah, DPR Aceh, beberapa waktu lalu.

Dahlan menambahkan, DPR Aceh akan duduk kembali untuk mencari alternatif terbaik, terkait imbauan Rektor USK yang mengatakan bahwa akhir Maret 2021 Komplek Perumahan itu harus segera kosong.

Sementara itu, Koordinator Forum Warga Kopelma Darussalam, Otto Syamsudin Ishak mengatakan, pihaknya tidak menginginkan rumah tersebut untuk dimiliki. Namun setidaknya ada kebijakan bagi dosen yang mayoritas sudah lansia untuk menempati rumah itu, sehinga bisa tetap tinggal hingga akhir hayatnya.

Ishak menduga ada maladministrasi dalam pengelolaan lahan tersebut. Sebab, kata dia, ada masalah kekacauan aset.

"Apa Darussalam itu aset Unsyiah atau asetnya Pemda? Apa yang dilakukan Rektor Unsyiah sudah meresahkan orang tua kami, ada yang stroke dan ada yang stress juga," tegas dia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya