Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid/Net

Politik

Agar Garuda Selamat, Nusron Minta Menteri BUMN Tegas dalam Negosiasi dengan Lessor

JUMAT, 29 OKTOBER 2021 | 02:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menteri BUMN Eric Thohir diminta memerintahkan direksi Garuda Indonesia untuk tegas dalam renegosiasi dengan lessor pesawat yang membuat perusahaan penerbangan nasional ini merugi sampai Rp 70 triliun.

Menurut anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid, akar masalah yang membuat Garuda "semaput" adalah mahalnya biaya leasing sekitar 101 pesawat. Karena itu direksi Garuda harus berani tegas untuk renegosiasi dengan harga yang wajar.

"Jangan khawatir dan takut diancam akan dibawa ke arbitrase internasional. Itu ancaman basi. Biasa lessor gertak seperti itu," kata Nusron, Jumat (29/10).

Dalam rangka penyelamatan Garuda itu, Nusron minta Erick Thohir berani perintahkan ke Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra dan direksi lainnya, untuk berani dan tegas menghadapi lessor.

"Kalau memang perlu, dan lessor mau ambil, ambil saja pesawatnya. Balikin saja. Kita cari pesawat yang lebih murah untuk operasi Garuda selanjutnya," ungkap politikus Partai Golkar ini.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menambahkan, sejak awal dirinya sangat mendukung agar Menteri BUMN segera mencari skema penyelamatan Garuda. Tetapi, Nusron tidak setuju kalau skemanya dengan menggunakan mekanisme suntikan APBN. Sebab akan menciptakan moral hazard dan aji mumpung para lessor.

"Kalau masalahnya akibat ada perang, saya setuju kalau menggunakan model APBN. Tapi kalau akibat mahalnya lessor, saya kira harus negosiasi," tegasnya.

Menurut Nusron, jika ada yang keberatan renegosiasi dan minta ada APBN, maka bisa dipastikan ada penumpang gelap.

"Mereka adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan lessor-lessor tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan, sejak awal ia tidak yakin dengan pilihan direksi dalam skema penyelamatan Garuda ketika minta persetujuan dana talangan kepada pemerintah tahun lalu.

"Karena itu sudah saatnya sekarang direksi tegas dan segera menekan lessor agar ada win win solution," pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya