Berita

Diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia bertajuk Renungan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan/RMOL

Politik

Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia: Lawan Oligarki, Kepentingan Bangsa untuk Rakyat

KAMIS, 28 OKTOBER 2021 | 19:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Resolusi membangun kembali Indonesia dalam terpuruknya kesakralan makna Sumpah Pemuda menjadi topik hangat dalam diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia bertajuk Renungan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/10).

Salah satu penggagas Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia Ferry Juliantono mengatakan, diskusi ini untuk membangun kembali tentang Indonesia yang dulu bangkit dengan Sumpah Pemuda untuk kemudian mencapai cita-cita kemerdekaan.

Ferry mengatakan, yang terjadi saat ini justru kepentingan dari merdekanya Indonesia tidak lagi untuk seluruh rakyat. Tetapi, kepentingan bangsa hanya dimiliki oleh segelintir pihak atau yang dikenal dengan oligarki.


"Apa yang terjadi saat ini tidak semua, namun hanya untuk segelintir orang saja memanfaatkan bangsa ini, dengan apa yang kita sebut dengan oligarki. Salah satu resolusi yang lahir dalam diskusi ini adalah untuk melawan oligarki ini, sehingga kembali pada Indonesia semua untuk Indonesia," kata Ferry.

Lanjutnya, resolusi lain yang muncul pada  dalam diskusi itu adalah bagaiman menjaga kepentingan nasional. Yakni, meminta pemerintah untuk kembali dalam posisi mengutamakan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.

"Yang terjadi saat ini bagaimana terlalu subjektif, sebut saja terlalu memihak pada kepentingan Tiongkok. Sehingga menimbulkan konsekuensi negatif bagi negara, seperti mengganggu kehormatan dan kedaulatan bangsa kita, kedua konsekuensi yang diterima dan dirasakan masyarakat Indonesia," katanya.

"Banyak pertambangan yang kemudian sekarang diambil alih oleh swasta, dan perusahaan yang diuntungkan oleh garis kebijakan progejing ini," sambungnya.

Senada disampaikan penggagas forum mewakili kaum perempuan, Raslina Rasidin.

Dia mengaku, sangat bersyukur forum lahir dari keberanian berbicara fakta, dan kemudia dilanjutkan untuk bertindak dan berbuat demi kepentingan bangsa.

"Kita mencoba untuk berbicara dan memberanikan diri untuk berbuat. Kita yakin Indonesia ke depan bisa lebih baik lagi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya