Berita

Menlu Retno LP Marsudi dan Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT ASEAN-Korsel, Selasa (26/10)./Repro

Dunia

Menlu Retno: KTT ASEAN-Korsel Hasilkan Lima Dokumen Penting

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 17:32 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sebanyak lima dokumen penting dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-22 ASEAN-Korea Selatan yang digelar hari Selasa kemarin (26/10).

Dalam jumpa pers beberapa saat lalu, Rabu (27/10), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, dokumen-dokumen penting tersebut antara lain mengenai Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership (2021-2025), dan dokumen Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Korea FTA (AKFTA), serta dokumen Progress Report on ASEAN-Korea Economic Cooperation Projects.

Menlu Retno menambahkan kemitraan ASEAN dan Republik Korea atau Korea Selatan dimulai pada bulan November 1989, dan sejak 2010 kemitraan tersebut telah naik kepada tingkat strategic partnership.


Pertemuan yang diselenggarakan secara virtual ini dihadiri pemimpin sembilan negara ASEAN dan Presiden Moon Jae-in dari Korea Selatan.

Pesan utama yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan ini adalah pentingnya bagi kerja sama ASEAN-Korea Selatan untuk fokus pada ekonomi berkelanjutan (ekonomi hijau) dan ekonomi digital.

Sedangkan Korsel menyampaikan tiga isu penting, pertama mengenai kesehatan yang berkaitan dengan inisiatif ASEAN-ROK for Public Health and Vaccines, kedua mengenai ekonomi yang berkaitan dengan travel bubble dan saling pengakuan terhadap sertifikat vaksin.

Serta isu ketiga adalah isu pertahanan dan keamanan yang berkaitan dengan kerja sama mengatasi ancaman non tradisional seperti kejahatan lintas batas, ancaman siber bencana alam dan perubahan iklim.

Selain itu, Korsel juga mengajak ASEAN bekerja sama mempersiapkan Revolusi Industri 4.0.

Korsel pun memberikan dukungan kepada upaya ASEAN mengembalikan stabilitas dan demokrasi di Myanmar dan penyelesaian isu di LCS secara damai berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya