Berita

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas/Net

Politik

Direktur Oversight: Akibat Keteledoran Yaqut, Tepatnya Jabatan Menag Juga Dihadiahkan ke Muhammadiyah

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 13:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keharmonisan umat Islam di Indonesia terganggu dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menyarankan, jika jabatan Menag dianggap sebagai hadiah, maka demi persatuan umat Islam patut kiranya juga "diberikan" kepada Muhammadiyah.

"Akibat keteledoran dalam membuat pernyataan yang justru memprovokasi keharmonisan umat Islam di Indonesia, alangkah tepatnya jabatan Menag juga kali ini 'dihadiahkan' kepada kelompok Muhammadiyah," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/10).


Tak cuma itu, Satyo juga memandang perlu adanya penggiliran jabatan Menag diberikan kepada ormas Islam lainnya untuk waktu berikutnya.

Hal tersebut kata Satyo, perlu dilakukan agar pemerintah berlaku adil bagi seluruh faksi umat Islam di Indonesia, dengan tujuan keguyuban dan harmonisasi tetap terjaga usai Yaqut membuat kontroversi ini.

Menurut Satyo, Muhamadiyah juga sudah terbukti dan teruji komitmennya terhadap kemajuan dan kemandirian dalam bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian mikro bagi umat Islam.

Sehingga, Satyo mendorong agar Presiden Joko Widodo, jikalau ingin mencopot Yaqut dari jabatannya sebagai Menag, patut mempertimbangkan tokoh-tokoh Muhammadiyah sebagai penggantinya.

"Mereka (Muhammadiyah) menjadi elemen penting dalam melestarikan tradisi toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia selama ini," pungkas Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya