Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi/Repro

Politik

Survei Indikator Politik: Mayoritas Gen Z dan Milenial Tahu Perubahan Iklim

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 12:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mayoritas Generasi Z (Gen Z) dan milenial di Indonesia mengetahui tentang perubahan iklim dunia atau climate change.

Hal itu terpotret dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah, bertajuk "Persepsi Pemilih Muda dan Pemula (Gen Z dan Milenial) atas Permasalahan Krisis Iklim di Indonesia" yang dirilis pada Rabu siang (27/10).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari rentang usia 17 sampai 26 tahun, tercatat 85 persen mengetahui perubahan iklim. Sementara, usia 27 sampai 35 tahun tercatat 79 persen mengetahui perubahan iklim.


"Mayoritas responden merasa tahu perubahan iklim dunia. Ini mengejutkan juga," kata Burhan saat memaparkan hasil surveinya.

Jawaban dari Gen Z dan milenial itu berangkat dari pertanyaan "Apakah Anda Tahu dan Pernah Dengar Perubahan Iklim?".

Lalu, disusul pernyataan selanjutnya "Jika tahu, apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar istilah perubahan iklim?". Pada  pertanyaan ini, tercatat 78 persen menjawab bahwa perubahan besar pada alam.

"Yang menjawab bencana alam 10 persen, yang menjawab kerusakan lingkungan 5 persen, ulah manusia 2 persen, tidak menjawab 2 persen," demikian Burhanuddin Muhtadi.

Survei kolaborasi antara Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah ini digelar pada medio 9 sampai 16 September 2021.  

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 4.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia berusia 17 sampai 35 tahun.

Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Cerah, Anggota Komisi VII DPR RI fraksi Golkar Dyah Roro Esti.

Kemudian, Walikota Bogor Bhima Arya, Politikus PDIP Putra Nababan, dan Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya