Berita

Dari kiri ke kanan: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/RMOL

Politik

LKPI: Golkar Meningkat Karena Konsisten Dukung Jokowi

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 04:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hasrat PDI Perjuangan untuk mempertahankan prestasi sebagai partai politik pemenang pemilu harus diiringi dengan kerja keras. Sebab, bukan tidak mungkin PDIP akan disingkirkan parpol lain yang terus meraih elektabilitas menjelang Pemilu 2024.

Menurut hasil survei terbaru Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), publik memang masih cenderung untuk memilih PDIP ketika digelar pemilu di tanah air di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih 17,3 persen.

Namun, kondisi ini harus diwaspadai oleh PDIP. Sebab, Partai Golkar menguntit PDIP dengan selisih yang sangat tipis. Golkar berada di urutan kedua dengan 17,1 persen alias berselisih 0,2 persen saja.

Di urutan ketiga ada Partai Gerindra dengan 16,2 persen. Hasil ini lebih tinggi dibanding Pemilu 2019 lalu.

"Meningkatnya tingkat keterpilihan Golkar dan Gerindra tidak lepas dari sikap politik Golkar dan Gerindra yang konsisten mendukung pemerintahan Jokowi," terang Direktur Pusat Data LKPI, Alamsyah Wijaya, Selasa (26/10).

Kemudian didukung oleh suara NU yang masih konsisten, membawa PKB menduduki peringkat keempat dengan 8,7%. Sementara karena setia berada di luar pemerintahan membuat publik yang tidak puas dengan pemerintah akan memilih PKS yang mendapatkan 7.1%.

Diisusul oleh Nasdem (6,7%), PAN (4,7%), Partai Demokrat (3,8%), PPP (3,2%), Perindo (2,9%).

Satu  hal yang menarik, meski baru dideklarasikan 4 bulan lalgi, Prima sudah mampu meraih 2,3 persen. Unggul dari Garuda (2,1 persen), PSI (1,8 persen).   Hanura (1,2 persen), PBB (1,2 persen), Partai Ummat (1,1 persen), Partai Gelora (1,1 persen), Partai Berkarya (0,8 persen), dan PKPI (0,7 persen).

Survei LKPI bertajuk "Mengukur Persepsi/Opini Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah Dan Kondisi Politik Nasional Di Era Covid 19” ini bertujuan untuk memotret kondisi sosial, ekonomi, dan politik selama terjadi pandemi Covid-19.

Sampel survei berjumlah 1.820 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error (MoE) sebesar ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara pengumpulan data dilakukan pada 10 hingga 24 Oktober 2021 melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat oleh enumerator dengan instrumen kuesioner.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya