Produksi vaksin Covid-19 buatan Taiwan, Medigen, diperkirakan akan mengalami surplus atau kelebihan. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa Taiwan akan menyumbangkan kelebihan itu ke negara lain.
Menurut Chen, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menandatangani kontrak untuk 5 juta dosis vaksin Medigen serta kontrak terbuka untuk 5 juta dosis lainnya.
Dengan 1,36 juta dosis yang sekarang diberikan dan 2,23 juta dosis masih dalam persediaan, Chen mengatakan kepada Legislator Kao Hung-an, Hung Meng-kai, bahwa pesanan 5 juta dosis kedua mungkin tidak akan berlaku.
"3,64 juta dosis vaksin Medigen yang saat ini tidak digunakan dari pesanan berakhir dalam enam bulan, dan Depkes tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menyumbangkannya ke negara lain," kata Chen, seperti dikutip dari
Taiwan News, Selasa (26/10).
“Banyak negara saat ini sedang dalam pembicaraan dengan kami tentang hal-hal ini,†kata Chen. Namun, dia mengaku belum bisa membeberkan negara mana saja yang terlibat.
Vaksin Medigen menjadi topik kontroversial ketika Depkes Taiwan mengeluarkan EUA, membelinya, dan mengizinkan pemberiannya sebelum melalui uji klinis fase ketiga.
Dengan begitu banyak vaksin tambahan yang tersisa, Depkes menghadapi tekanan tentang keputusannya mengenai Medigen dan sedang mencari cara untuk memanfaatkan dosis dengan lebih baik.