Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat sosialisasikan gerakan antikorupsi ke Pejabat Kemenkes/Repro

Politik

Cegah Tergoda Rayuan Gratifikasi, KPK Sosialisasi Antikorupsi ke Pejabat Kemenkes Beserta Pasangannya

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 14:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bukan hanya kepada para penyelenggara negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengajak dan melibatkan pasangan para pejabat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam acara penguatan integritas dan nilai-nilai antikorupsi.

Acara program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) ini telah berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa (26/10) sekitar pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, kegiatan PAKU Integritas seri ketujuh ini berlangsung bersama dengan pejabat Kemenkes.

Karena kata Alex, Kemenkes merupakan kementerian yang anggarannya besar dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 yang anggarannya lebih dari Rp 100 triliun telah dialokasikan pemerintah ke Kemenkes.

"Kegiatan penguatan nilai-nilai antikorupsi, penguatan integritas ini sebetulnya hanya sekadar untuk mengingatkan kembali. Karena apa, para penyelenggara negara, pejabat pada umumnya kan selama ini sudah dilantik dan disumpah. Saya kira tidak hanya sekali untuk pejabat eselon 1 itu paling tidak itu 4-5 kali itu pasti pernah ketika menduduki satu jabatan itu disumpah," ujar Alex saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa siang (26/10).

Dalam kesempatan acara ini kata Alex, KPK mengajak para pejabat Kemenkes beserta pasangannya karena pasangan setiap pejabat memiliki peran penting untuk melakukan pengawasan terhadap pasangannya yang sedang menduduki jabatan di Kemenkes.

Alex mengingatkan kepada para pasangan pejabat Kemenkes untuk tidak tergoda sesuatu yang bersifat materi dan berujung gratifikasi.

"Mungkin Ibunya ketika menerima sesuatu yang sifatnya tunai bisa menanyakan, ini uang apa. Karena kalau gaji penghasilan ini kan selalu ditransfer. Atau apapun belanja pembelian aset-aset yang menurut ukuran selaku penyelenggara negara mungkin tidak bisa dibeli dengan penghasilan yang sah," jelas Alex.

Ditambahkan Alex, KPK berharap para pasangan pejabat Kemenkes dapat mengingatkan pasangannya agar tidak mudah tergoda terkait suap maupun gratifikasi.

"Itu makanya kami mengundang para pejabat dan pasangannya dalam kerangka untuk penguatan nilai-nilai antikorupsi dan nilai-nilai integritas dalam penyelenggaraan negara maupun di Instansi Kementerian Kesehatan dan juga dalam lingkup keluarga agar juga para pejabat tuh bisa memberikan teladan, contoh di dalam lingkungan kerja, di dalam lingkungan keluarga maupun di dalam bermasyarakat," terang Alex.

Selain itu kata Alex, KPK juga berharap Inspektorat Jenderal Kemenkes yang memiliki peran sangat penting mengawal pengelolaan di Kemenkes agar on the track sesuai dengan ketentuan.

"Dan juga untuk menghindari terjadinya kecurangan, penyimpangan yang ujung-ujungnya berdampak pada penyelenggara negara yang bermasalah dengan aparat penegak hukum, itu sedini mungkin bisa dihindari dengan peran aktif dari inspektorat jenderal," pungkas Alex.

Dalam acara PAKU Integritas seri ketujuh ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Sekjen Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha beserta pasangan masing-masing hanya mengikuti kegiatan secara virtual karena masih menjalani karantina usai dari luar negeri.

Sementara untuk yang lainnya seperti Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dan jajaran eselon 1 Kemenkes beserta pasangannya masing-masing hadir secara langsung di KPK.

Pada acara PAKU Integritas seri sebelumnya juga, para pejabat di Kementerian lainnya juga diundang para pasangannya oleh KPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya