Berita

Pemerhati dunia penerbangan, Alvin Lie/Net

Politik

Harga Tes PCR Turun dalam Waktu Cepat, Alvin Lie: Terkesan Selama Ini Pemerintah Tahu Biaya Tes PCR Overpriced

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 13:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada yang aneh dengan permintaan Presiden Joko Widodo menurunkan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp 300 ribu dan berlaku 3X24 jam.

Pemerhati dunia penerbangan, Alvin Lie, memandang aneh keinginan Kepala Negara menurunkan tarif batas atas tes PCR, karena tidak wajar jika dilihat dari skema penetapan yang dikeluarkan pemerintah.

"Pemerintah dalam waktu singkat dapat memerintahkan biaya PCR turun dari Rp 900 ribu jadi Rp 500 ribu kemudian Rp 300 ribu, terkesan selama ini pemerintah tahu biaya tes PCR overpriced," kata Alvin Lie kepada wartawan, Selasa (26/10).


Lebih janggal lagi, kata Alvin, perintah Presiden Jokowi itu disampaikan saat pemerintah mengklaim kasus konfirmasi positif Covid-19 mulai melandai dan kebutuhan tes PCR menurun.

"Ketika Covid-19 melandai dan makin banyak warga yang sudah vaksinasi, kebutuhan PCR juga menurun. Baru saat ini Pemerintah menurunkan biayanya," katanya.

Kalaupun untuk keamanan transportasi, lanjutnya, pemerintah cukup mewajibkan tes antigen yang sempelnya diambil real time sesaat sebelum seseorang melakukan perjalanan. Berbeda halnya dengan tes PCR yang butuh waktu satu hari untuk keluar hasil tes.

"Lebih efektif tes antigen yang berlaku maksimal 12 jam daripada tes PCR yang berlaku 3 hari," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya