Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin

Politik

Legislator PKS Usul Harga PCR Dipatok Rp 75 Ribu

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 12:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar harga tes polymerase chain reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp 300 ribu dan berlaku 3x24 jam untuk perjalanan moda transpotasi udara atau pesawat terbang.

Hanya saja, bagi anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, harga yang diminta Presiden Jokowi belum bisa dikatakan murah. Kata dia, harga tes PCR masih bisa ditekan lebih rendah lagi.

Salah satu alasannya, kata Alifudin, penyelenggara tes PCR sudah meraup untung besar sejak awal pandemi, di mana angka tes tersebut masih sangat tinggi.


"Sejak awal sudah untung besar, karena pandemi Covid-19 ini tentang kemanusiaan, baiknya semua yang ingin PCR bisa mendapat harga lebih murah lagi, atau kalau bisa gratis," kata Alifudin kepada wartawan, Selasa (26/10).

Kalaupun pemerintah tidak bisa menggratiskan atau tetap mengenakan tarif tes PCR, legislator PKS ini berpandangan bahwa harga ideal ada di angka Rp 75 ribu.

"Misal menurunkan harga PCR menjadi 75 ribu seperti (harga) antigen," katanya.

Lanjut Alifudin, Komisi IX akan segera memanggil dan meminta komitmen pemerintah dalam mengawasi penyelenggara tes PCR agar tidak ada praktik permainan harga.

"Kami berharap, setelah reses akan meminta pimpinan Komisi IX untuk memanggil pihak terkait bahwa pandemi Covid-19 ini tidak dijadikan ladang bisnis pihak tertentu," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya