Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Harus Turun Langsung Klarifikasi Pernyataan Menag Yaqut

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 09:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Klarifikasi atas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag hadiah Nahdlatul Ulama (NU), harus dilakukan Presiden Joko Widodo.

Tidak cukup sampai di situ. Jokowi juga perlu untuk segera mencopot Menag Yaqut.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai pernyataan Menag Yaqut yang diklaim hanya untuk internal, justru mengindikasi bahwa kapasitas Yaqut tidak cukup sebagai seorang pejabat tinggi negara.


Sebab, seorang menteri yang mestinya menangani urusan umat seluruh agama yang ada di Indonesia.

"Pernyataannya menandakan sempitnya pemahaman pengelolaan urusan spiritual bagi bangsa Indonesia dan sangat provokatif dan penuh tendensi," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/10).

Kemenag, kata Satyo, harusnya menjadi leading sektor dalam menjaga kerukunan dan toleransi. Akan tetapi, pernyataan Menag Yaqut justru berpotensi merusak kerukunan dan tatanan harmonisasi bahkan dikalangan umat Islam sendiri.

"Guna meredam polemik yang dipicu oleh Menag ini Presiden mesti mengambil langkah cepat dan tegas 'mengrounded' saudara Yaqut dari posisinya sebagai komandan Kementerian Agama,” ujarnya.

“Presiden pula harus mengambil inisiatif untuk melakukan klarifikasi terhadap pernyataan saudara Yaqut yang bertendensi provokatif tersebut," pungkas Satyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya