Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Ironis, Indonesia Terbiasa Gaya Pak Ogah “Sikat Bleh, yang Penting Ada Proyek”

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 08:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dikebut Presiden Joko Widodo dinilai kurang dalam hal perencanaan. Akibatnya, terjadi pembengkakkan biaya hingga potensi merugi.

Adapun proyek yang sedang dikebut itu antara lain kereta cepat Jakarta-Bandung dan pemindahan ibukota.

Berkaca dari pembangunan proyek yang ada, ekonom senior DR. Rizal Ramli menilai bahwa infrastruktur Indonesia kurang perencanaan dan uji kelayakan.


“Misplanning, misfeasibility study, hasilnya mimisan,” tuturnya kepada redaksi, Selasa (26/10).

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya mengomentari status warganet bernama Agus Pambagyo yang mengelung dengan bandara Jenderal Sudirman, Pubalingga yang diresmikan pemerintah pada 3 Juni 2021.

Keluhan disampaikan lantaran per akhir September 2021 sudah tidak ada lagi maskapai yang terbang ke bandara ini.

Kata warganet itu, satu-satunya maskapai yang melintas, Citilink dengan rute Jakarta-Purbalingga-Surabaya, sudah menghentikan penerbangan.

Bagi Rizal Ramli, hal ini menjadi bukti bahwa proyek yang dikerjakan pemerintah tanpa perencanaan matang. Diduga semua hanya dilandaskan pada gaya Pak Ogah yang asal sikat asal ada untung.

“Ironis, Indonesia terbiasa gaya Pak Ogah, “sikat bleh, yang penting ada proyek”. Pembangunan saenake dhewe. Ancur,” tutup Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya