Berita

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Tak Seperti Bareng JK, Jokowi Dominasi Maruf dalam Penanganan Covid Sampai Muncul Wapres Bayangan LBP

SENIN, 25 OKTOBER 2021 | 21:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

. Peranan Wakil Presiden Maruf Amin yang mendampingi Presiden Joko Widodo untuk periode keduanya kerap dipertanyakan publik, khususnya dalam hal penanganan Covid-19.

Hal yang sama juga diutarakan Pakar Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah. Sebabnya, umur penyebaran pandemi yang hampir sama dengan perjalanan masa pemerintahan Jokowi-Maruf, yaitu dua tahun, cuma memperlihatkan peranan minim wapres.

Bahkan, dirinya melihat koordinasi antara presiden dan wakil presiden tidak optimal dalam pembagian peran untuk penanganan pandemi yang hari ini sudah mulai mereda.

"Presiden dan wakil presiden kan satu paket dipilih, tapi kelihatannya tidak optimal, terutama wapres yang kurang lincah," ujar Trubus saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin petang (25/10).

Jika dibandingkan dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mendampingi Jokowi di periode pertamanya menjabat presiden, Trubus menilai peran Maruf Amin jauh berbeda.

"Sangat jauh dengan Pak JK dulu. Kalau dari segi kemampuan sebenarnya Pak Kiyai Maruf mampu, cuman saya enggak tau ini ada kendala apa," tutur Trubus.

"Sehingga publik melihat tidak ada sinergitas di antara keduanya dalam hal pandemi Covid ini semuanya diambil alih presiden, wapresnya enggak muncul," sambungnya.

Sebagai contoh perbandingan, Trubus menyebutkan pembagian peran presiden dan wakil presiden di negara lain. Di mana, peranan wakil lebih kepada hal-hal yang mengatur persoalan di dalam negeri.

"Di Amerika Serikat contohnya, yang leading itu wapresnya. Kalau presidennya itu interaksi dengan dunia luar, mencari anggaran, bangun kerja sama dengan dunia luar. Tapi kalau yang kaitan dengan penanganan Covid di dalam negeri itu tugasnya wapres," katanya.

Trubus menyayangkan peranan Maruf Amin dalam hal penanganan Covid-19 tidak begitu dimunculkan. Sehingga dia berpandangan, seolah-olah Jokowi memiliki wapres lain.

"Ini (penanganan Covid-19) semua diambil alih sama presiden. Dan akhirnya muncul wapres bayangan seperti Pak Luhut," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya