Berita

Politisi senior PDIP, Bambang Beathor Suryadi/Net

Politik

Beathor Suryadi: Jokowi Harusnya Revolusi Mental dengan Mencopot Sofyan Djalil

SABTU, 23 OKTOBER 2021 | 09:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Jargon "Revolusi Mental" pemerintahan Joko Widodo harusnya diejawantahkan dalam perang terhadap mafia tanah. Salah satu yang harusnya dilakukan presiden adalah dengan mencopot Menteri ATR/BPN, Sofyan Jalil.Pasalnya, Sofyan Djalil kerap melindungi Mafia Tanah.

"Sudah 7 tahun Sofyan Jalil jadi menteri di Kabinet Jokowi dan selalu membangkang atas pidato presiden tentang mafia tanah di Kementerian ATR/BPN itu," kata politisi senior PDIP, Bambang Beathor Suryadi dalam keterangannya, Sabtu (23/10).

Beathor merasa heran, selama menjabat sebagai menteri, Sofyan Jalil tidak melakukan trobosan kebijakan atas maraknya mafia di Kantor Kementerian ATR/BPN tersebut.


Beathor lantas mengungkap indikasi Sofyan Jalil sebagai bagian dari mafia tanah, antara lain tidak melaksanakan putusan PK nomor 121 Mahkamah Agung tentang keterbukaan Informasi lahan tanah.

Kemudian tidak melaksanakan program geospasial untuk peta satu data atas basis titik koordinat yang seharusnya tercantum pada surat-surat tanah.

Sofyan Djalil tidak memaksimalkan struktur Kementerian ATR/BPN, sehingga banyak timbul kasus konflik ukur lahan, kehilangan warkah, floting salah lahan dan lain-lain. Padahal presiden menyebutkan, ada kasus tanah selama 40 tahun hingga kini tidak selesai.

Sofyan Jalil juga tidak berani lakukan adu data atas berkas warga para pihak yang lahan yang sedang berkonflik. Gelar perkara kasus konflik itu menyebabkan aparat BPN anti rakyat kecil.

"Jika Sofyan paham, sebuah kasus konflik layaknya dalam waktu 3 tahun selesai," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya