Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke 20 yang digelar virtual pada Senin, 18 Oktober/Ist

Politik

Di Pertemuan Tingkat Menteri Dewan MEA, Airlangga Beberkan Lima Kunci Wujudkan Transformasi Digital di ASEAN

SENIN, 18 OKTOBER 2021 | 16:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

RMOL. Langkah kunci mewujudkan transformasi digital sebagai peluang baru dalam pengembangan bisnis di kawasan ASEAN disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ke 20 yang digelar virtual pada Senin (18/10).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Minister at the Prime Minister's Office and Minister of Finance and Economy II Brunei Darussalam, Dato Dr. Amin Abdullah ini, Airlangga menyampaikan lima langkah kunci dihadapan seluruh Menteri Dewan MEA dari 10 Negara Anggota ASEAN.

"Kolaborasi ini menjadi kunci dalam merancang kebijakan dan regulasi mengelola disrupsi dan memaksimalkan keuntungan dari ekonomi digital melalui pendekatan kolektif transformasi digital di ASEAN," ujar Airlangga.

Airlangga selaku Ketua Dewan MEA mendukung penuh upaya berkelanjutan pada peningkatan keterampilan digital UMKM melalui berbagai inisiatif di ASEAN, seperti ASEAN SME Academy, Go Digital dan ASEAN Access, dan integrasi UMKM ke dalam Rantai Pasok Global (Global Value Chain).

Apalagi, manta Menteri Perindustrian ini melihat pandemi Covid-19 telah mengakselerasi proses transformasi digital di dunia termasuk di ASEAN. Sehingga, dia mengajak negara-negara di kawasan untuk memanfaatkan pasar internet yang tumbuh cepat di dunia, guna membangun ekonomi digital ASEAN seperti e-commerce, dukungan pada travel dan ride hailing.

Selain itu, Airlangga juga menyebutkan Edutech dan Healthtech berpotensi menjadi sektor utama pendukung ekonomi digital baru di ASEAN saat masa pandemi.

Sebagai gambaran, dia mengungkap peningkatan pengguna internet di ASEAN dari 260 juta pada 2015 menjadi 400 juta pada 2020. Bahkan hingga Januari 2021, penetrasi pengguna internet di ASEAN telah mencapai 69 persen.

Dari situ, Airlangga merinci lima langkah yang mendukung transformasi digital. Yakni yang pertama, penciptaan regulasi yang inklusif, koheren dan holistik untuk pengembangan ekonomi digital dan mendukung inovasi. Kedua, memperluas infrastruktur telekomunikasi dan menjamin akses internet yang terjangkau.

Kemudian yang ketiga, memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta dalam penelitian dan perumusan kebijakan. Kelima, mempercepat literasi digital dan mempersiapkan talenta digital. Keenam, meningkatkan produktivitas dan inovasi melalui digital di sektor publik.

Kaitannya dengan transformasi digital, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga menekankan isu prioritas Sustainable, yang mana Indonesia memberikan dukungan dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan dan menciptakan peluang peluang pekerjaan hijau.

"Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional dengan berkomitmen mengurangi limbah makanan hingga 50 persen dan limbah tekstil hingga 14 persen," ucap Airlangga.

Indonesia yang akan memegang Kekeuatan ASEAN pada 2023 memegang peranan penting dalam merumuskan arah ASEAN pasca 2025. Kata Airlangga, ada lima isu penting yang perlu menjadi perhatian bersama bagi negara-negara kawasan. Yaitu digitalisasi, teknologi dan inovasi; kesehatan Publik; perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya; perubahan kekuatan ekonomi global; dan pergeseran demografi dan urbanisasi.

"ASEAN Community Post-2025 Vision perlu memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini melalui peningkatan kolaborasi penelitian dan pengembangan bidang bioteknologi khususnya untuk mendukung kapasitas produksi vaksin di ASEAN," ucap Airlangga.

"Pembahasan lebih lanjut terkait penyusunan ASEAN Community Post-2025 Vision perlu melibatkan tiga pilar, terutama dalam membahas isu-isu lintas sektoral yang sedang berkembang dan kapasitas mekanisme kelembagaan ASEAN," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya