Berita

Analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra/Ist

Politik

Iwel Sastra: Gaya Komunikasi Marah-marah Risma Cuma Tontonan Viral, Padahal yang Humanis Lebih Berwibawa

MINGGU, 17 OKTOBER 2021 | 00:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kejadian marah-marah yang dibarengi dengan adu mulut antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan mahasiswa di Lombok Timur menjadi buah bibir masyarakat.

Untuk ke sekian kalinya politisi PDI Perjuangan ini menunjukkan gaya komunikasi yang meledak-ledak dan membuat heboh. Menariknya, banyak pihak menjadikannya sebagai satu kajian komunikasi politik.

Misalnya saja disampaikan Analis politik Iwel Sastra, yang sudah menganggap gaya komunikasi Risma sebagai sesuatu yang tidak bisa diubah.


"Gaya komunikasi Risma sudah tidak bisa diubah, karena sepertinya Risma pun tidak mau mengubah gaya komunikasinya," ujar Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (16/10).

Direktur Mahara Leadership ini menduga ada dua hal yang menyebabkan Risma mempertahankan gaya komunikasi marah-marahnya.

Alasan pertama, menurut Iwel adalah karena gaya komunikasi marah-marah gampang viral, mengingat sekarang ini sudah masuk pada era banyak orang yang ingin viral di media sosial.

"Mulai dari rakyat biasa, selebriti hingga pejabat negara. Sesuatu yang viral di media sosial nanti akan ikut viral di media massa," tutur Iwel.

"Bagi beberapa pejabat negara menganggap ini adalah hal yang menguntungkan dalam menjaga dan menaikkan popularitas.," tambahnya.

Alasan kedua yang membuat Risma kerap menggunakan gaya komunikasi marah-marah, lanjut Iwel, yakni karena gaya komunikasi ini dianggap tidak dimiliki oleh banyak pejabat sehingga menjadi pembeda.

"Kebanyakan pejabat lebih mampu menahan diri di depan publik dan tidak mudah meluapkan emosi mereka," ucapnya.

Namun, dengan kejadian berulang viralnya video Risma yang berbicara dengan nada marah hingga adu mulut dengan mahasiswa, Iwel memandang hal tersebut sebagai sikap keras kepala Risma mempertahankan gaya komunikasinya yang belum tenttu menguntungkan.

"Namun akhirnya gaya komunikasi ini hanya menjadi tontonan yang sering viral. Padahal sebagai pejabat publik gaya komunikasi yang humanis lebih baik. Humanis bukan berarti tidak bisa tegas," tuturnya.

Lebih lanjut, Iwel menilai seharusnya Risma yang sejak lama duduk sebagai pejabat publik sudah paham esensi dari komunikasi, yaitu tujuannya agar pesan  bisa sampai kepada penerima.

Maka dari itu, Iwel menyimpulkan bahwa komunikasi dapat dilakukan dengan santai dan tenang tanpa harus dengan nada marah atau teriak-teriak.

"Keuntungan gaya komunikasi yang humanis adalah yang diberi tahu akan menerima dengan ikhlas, dan yang memberi tahu akan terlihat wibawanya sebagai pemimpin," tutup Iwel

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya