Berita

Penggerebekan kantor pinjaman online di Jakarta Barat/Net

Politik

Ramai #JokowiBerantasPinjolIlegal, Warganet: Bantai Pinjaman Online Ilegal!

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 16:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan pinjaman online (Pinjol) ilegal kini menjadi perhatian publik Tanah Air karena telah menyengsarakan rakyat dengan bunga pinjaman yang tinggi. Apalagi, pinjol ilegal kerap menggunakan cara tak manusiawi saat menagih utang.

Di lini media sosial, gerakan tagar #JokowiBerantasPinjolIlegal sempat ramai dan menjadi trending topic hingga Jumat siang (15/10).

Mayoritas warganet meminta agar pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo benar-benar komitmen menindak tegas keberadaan pinjol ilegal.

"Dukung Pak Jokowi untuk #JokowiBerantasPinjolIlegal," tulis akun Twitter @myalfian88 dikutip redaksi.

Hal serupa disampaikan akun Habieb Selow yang meminta kepada Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate menindak tegas penyedia pinjol ilegal.

“Presiden Jokowi lewat Menteri Johnny G Plate dan Kemkominfo agar tertibkan pinjol, aparat pun mulai bergerak bantai pinjaman online ilegal,” cuit Habieb Selow.

Tak hanya Jokowi dan Menkominfo, warganet juga meminta Otoritas Jaya Keuangan (OJK) ikut mencegah peredaran pinjol. Sebab tak sedikit masyarakat terjerat pinjol karena kurangnya pengetahuan.

“Peran OJK diharapkan lebih ketat dan optimal menjaga pertumbuhan ekonomi yang sudah pada jalur yang tepat,” unggah akun Twitter @vita_AVP.

Keberadaan pinjol telah mendapat atensi dari Presiden Joko Widodo. Usai menerima informasi banyaknya masyarakat terjerat pinjol, presiden lantas memerintahkan Polri untuk bertindak.

Arahan presiden pun langsung disikapi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan jajaran menindak tegas pinjol ilegal.

"Kejahatan pinjol ilegal sangat merugikan masyarakat sehingga diperlukan langkah penanganan khusus. Lakukan upaya pemberantasan dengan strategi preemtif, preventif, maupun represif," kata Jenderal Sigit, Selasa lalu (12/10).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya