Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Dunia

Jokowi Sampaikan Tiga Poin Penting Ini, Mendorong Dunia Kawal Transisi Pemerintahan Afghanistan

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 16:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masa transisi pemerintahan Afghanistan didukung Indonesia dengan mengajak masyarakat dunia terlibat aktif mengawal prosesnya ke arah kedamaian dan kesejahteraan.

Dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa tentang Afghanistan yang digelar virtual Selasa (12/10), Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat internasional untuk mengawal masa transisi di Afghanistan.

"Masyarakat internasional harus mengawal masa transisi ini, menuju Afghanistan yang stabil, damai dan sejahtera. Sudah sangat lama rakyat Afghanistan mendambakan perdamaian dan hidup normal," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang dilansir laman Sekretariat Kabinet, Rabu (13/10).

Dalam KTT Luar Biasa tersebut, Jokowi berpartisipasi membahas upaya bersama untuk memperkuat koordinasi internasional dan dukungan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengatasi krisis kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan di Afghanistan.

Terkait hal tersebut, Jokowi menekankan pentingnya upaya komunitas internasional, dengan G20 di garda terdepan, untuk melakukan tiga hal.

Pertama, Jokowi meminta masyaralat dunia turut menjaga stabilitas dan keamanan termasuk dengan membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif.

"Hak semua kelompok, khususnya perempuan, untuk berkontribusi harus diberikan," katanya.

Poin kedua, Jokowi mengajak masyarakat global untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Afghanistan, termasuk mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Afghanistan.

Kemudian yang ketiga, mantan Wali Kota Solo ini meminta agar upaya memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan di Afghanistan bisa didukung oleh negara-negara di dunia.

"G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan," tandas Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya