Berita

Direktur Ekesekutif Lab Suara Indonesia, Albertus Dino/Ist

Politik

Lab Suara Indonesia: Hanya 7 Parpol Ini yang Konsisten Melebihi Ambang Batas Parlemen

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Preferensi suara masyarakat terhadap pilihan partai politik masih didominasi kepada partai-partai besar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Lab Suara Indonesia (LSI), PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra masih menempati posisi tiga teratas.

"Jika Pemilu 2024 digelar hari ini, maka PDIP dipilih sebanyak 14,60 persen, Golkar 14,40 persen, Gerindra 13,40 persen. Menyusul di belakangnya ada Partai Demokrat dengan 6,70 persen, Nasdem 6,60 persen," kata Direktur Ekesekutif Lab Suara Indonesia, Albertus Dino saat merilis hasil surveinya, Selasa (12/10).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang biasa masuk ke lima besar dalam berbagai survei justru terdepak ke posisi enam dengan 6,10 persen, disusul PKS 5,60 persen, PAN 3,70 persen, PPP 2,90 persen, dan Perindo 2,30 persen.

Lalu ada PSI yang dipilih sebanyak 1,60 persen responden, Partai Prima 1,60 persen, Hanura 1,30 persen, Garuda 1,30 persen, PKPI 1,10 persen, dan berkarya 0,90 persen.

Sedangkan dua penddatang baru, yakni Gelora dan Partai Ummat masih belum berbuat banyak. Partai Gelora hanya dipilih 0,90 persen, dan Partai Ummat 0,60 persen. Untuk yang tidak memilih ada 14,40 persen.

Dikatakan Albertus Dino, hasil penelitian ini menyimpulkan preferensi suara masyarakat terhadap pilihan Parpol cenderung mapan, walau masih dalam kondisi dinamis.

"Hasil penelitian ini juga menunjukkan, hanya 7 parpol yang konsisten meraih tingkat keterpilihan jauh melampaui ambang batas parlemen jika mengunakan ambang batas 4 persen," tandasnya.

Survei ini dilakukan pada 24 September sampai dengan 8 Oktober 2021 dengan melibatkan 2178 responden WNI yang tersebar di 489 Kab/Kota di Indonesia.

Penentuan sampel mengunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya