Berita

Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai Nasdem, Suyoto/Net

Politik

Kasus Covid-19 Menurun, Nasdem Minta Pemerintah Fokus Ciptakan Lapangan Pekerjaan

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 18:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pandemi virus corona baru (Covid-19) diklaim pemerintah telah melandai dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan ini didasari oleh penerapan kebijakan PPKM secara ketat. Tujuannya untuk menekan penyebaran angka pandemi Covid-19.

Meski telah melandai, pemerintah diminta untuk fokus menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran usia 20-24 tahun meningkat 3,36 persen, 14,3 persen pada Februari 2020 menjadi 17,66 persen pada Februari 2021.

Sementara pengangguran usia 25-29 tahun meningkat 2,26 persen poin dari 7,01 persen di Februari 2020 menjadi 9,27 persen di Februari 2021.

Sedangkan, tingkat pengangguran penduduk usia 30-34 tahun sebesar 4,94 persen, usia 35-39 tahun 3,74 persen, usia 40-44 tahun 3,55 persen, dan usia 44-49 mencapai 3,27 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Suyoto mengomentari menurunnya pandemi Covid-19 dan mulai menggeliatnya ekonomi nasional, Selada (12/10).

"Seiring menurunnya pandemi yang menandai keberhasilan dari vaksinasi, maka pemerintah perlu mengiringi secepatnya normalisasi lapangan pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai fokus kebijakan ekonomi pembangunan kita,” ucap Suyoto.

Menurutnya, lapangan pekerjaan baru yang bisa ditargetkan oleh pemerintah antara lain di sektor industri, di sektor informal maupun sektor pertanian dan kelautan.
Namun, mantan Bupati Bojonegoro dua periode ini mengatakan, saat ini yang paling prioritas adalah sektor industri dan UMKM.

"Kalau sektor pertanian dan kelautan masih cukup bagus meski ada pandemi. Tinggal ditingkatkan lagi," katanya.

Lebih jauh, Suyoto mengatakan, percepatan normalisasi agar tercipta lapangan pekerjaan baru dengan strategi pemberdayaan, strategi relaksasi dari sisi keuangan serta penguatan permodalan.

Kata Suyoto, untuk pemberdayaan memang harus diberdayakan. Pemerintah sebagai pihak yang memegang kendali perekonomian harus memberdayakan para pelaku ekonomi supaya perekonomian terus berputar.

Sedangkan relaksasi itu diperlukan karena banyak pengusaha yang kemarin melakukan pinjaman yang sangat besar, tapi tidak bisa bangkit lagi karena cash flow-nya habis.

Yang berikutnya adalah penguatan permodalan, makanya kalau perlu pemerintah memberikan tambahan modal bagi para pengusaha.

"Tambahkan modal supaya bisa produksi yang lebih besar lagi,” imbuhnya.

Dan sektor lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah sektor logistik, karena sekarang permintaan impor ekspor cukup tinggi tapi ada masalah di logistik yaitu terutama kelayakan kontainer.

"Saya kira ini perlu difokuskan dan atasi supaya ekonomi kita naik lagi,” tutupnya.

Populer

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

UPDATE

KPK Bakal Kembangkan ke Proses Penganggaran Terkait Korupsi Rumjab DPR RI

Kamis, 30 Mei 2024 | 10:03

Demokrat: Pasangan Khofifah-Emil Tak Tergantikan

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:47

Investasi Kuat, Transportasi Berbasis Kereta di Bali Masuk Babak Baru

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:37

Jalan Puan Nyapres Bisa Dimulai dari Juru Negosiasi PDIP-Prabowo

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:30

Harga Emas Antam Anjlok Rp9 Ribu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:27

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:24

Oposisi Spanyol Dikecam karena Kunjungi Netanyahu di Israel

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:11

6 General Manager PT Antam Tersangka Korupsi 109 Ton Emas

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:49

Perludem Ingatkan Pentingnya Perbaikan Sistem Pemilu

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:46

CEO Sate Maranggi Kantongi Rekomendasi PKS dan PKB

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:22

Selengkapnya