Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin/Net

Politik

Puteri Komarudin: Pemerintah Harus Hati-hati Gunakan APBN Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 15:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo diminta hati-hati dalam merealisasikan kebijakan pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pasalnya, kata anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin, ada beberapa proyek prioritas yang harus selektif dipilih oleh Presiden Jokowi dalam hal dukungan pembiayaan dari APBN.

"Dukungan APBN untuk proyek prioritas harus dilakukan dengan hati-hati dan selektif," ujar Puteri Anetta kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/10).

Legislator Partai Golkar ini mengingatkan juga, bahwa pada tahun depan akan diberlakukan pengetatan disiplin penggunaan APBN sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Apalagi tahun depan APBN sudah dipersiapkan untuk kembali pada disiplin fiskal sesuai UU yang berlaku," katanya.

Pada sisi lainnya, Puteri mengatakan, saat ini Indonesia masih berjuang pulih dari dampak ekonomi. Di mana, salah satu akibatnya ada pos anggaran yang dialihkan sebagai stimulus pemulihan ekonomi.

"Tentu dengan mempertimbangkan pula proses pemulihan ekonomi yang masih memerlukan dukungan stimulus. Keseimbangan inilah yang harus diperhatikan agar tidak membebani keuangan negara," pungkasnya.

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya