Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Desak Negara Anggota PBB Segera Bayar Iuran

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China telah mendesak agar negara-negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB ) segera membayar iuran keanggotaan mereka untuk memastikan berjalannya organisasi tersebut.

Seruan itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers pada Senin (11/10) waktu setempat.

“PBB menghadapi situasi keuangan yang mengkhawatirkan yang terutama disebabkan oleh penundaan pembayaran iuran beberapa anggota,” kata Zhao seperti dikutip dari Global Times, Selasa (12/10).

Dia mencatat bahwa China telah secara penuh membayar kontribusi untuk anggaran pemeliharaan perdamaian PBB.

“Tahun ini menandai peringatan 50 tahun restorasi China ke kursi sahnya di PBB. China selalu mempertahankan keyakinan dalam menegakkan sistem internasional dengan PBB sebagai intinya dan mendukung PBB dalam memainkan peran penting dalam urusan internasional,” kata Zhao.

Zhao dalam pidatonya kembali mengingatkan komitmen China untuk memberikan dukungan pada pekerjaan PBB yang disampaikan Presiden Xi Jinping saat menghadiri debat umum sesi ke-76 Majelis Umum PBB pada September lalu.

“Ini mengirimkan sinyal yang jelas bahwa China mendukung PBB dalam memainkan peran sentral dalam urusan internasional dan sepenuhnya menunjukkan perhatian dan dukungan yang diberikan China pada pekerjaan PBB,” kata Zhao.

Zhao mengatakan, China, sebagai negara berkembang terbesar, anggota tetap Dewan Keamanan, dan kontributor terbesar kedua untuk anggaran pemeliharaan perdamaian PBB, selalu sangat bertanggung jawab dan membayar kewajibannya dengan segera.

“Situasi keuangan PBB saat ini masih mengkhawatirkan, dan tunggakan iuran keanggotaan serta penilaian penjaga perdamaian oleh beberapa negara anggota menjadi salah satu alasan utamanya,” ujarnya.

“Multilateralisme harus dipraktikkan, bukan dinyatakan. Negara-negara terkait harus membayar iuran PBB dan berbagai penilaian secara tepat waktu, penuh dan tanpa syarat untuk memastikan operasi normal PBB dan memenuhi komitmennya terhadap multilateralisme dengan tindakan praktis,” kata Zhao.

Amerika Serikat tercatat sebagai kontributor terbesar untuk PBB di depan China. Namun, laporan media mengatakan awal tahun ini bahwa negara-negara anggota PBB berutang hampir 2 miliar dolar AS dalam dana penjaga perdamaian, dan AS bertanggung jawab atas lebih dari sepertiganya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya