Berita

Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Yusril Terbahak-bahak Disebut Pengikut Hitler oleh Waketum Demokrat

SENIN, 11 OKTOBER 2021 | 17:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tudingan sebagai pengikut Hitler yang ditujukan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman bikin Yusril Ihza Mahendra tertawa terbahak-bahak.

Sebab menurut Yusril, apa yang dituduhkan elite Demokrat itu justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi.

Yusril lantas menceritakan saat masih menjadi mahasiswa di FISIP Universitas Indonesia. Kala itu, iia pernah menjadi asisten Prof Osman Raliby mengajar mata kuliah Propaganda Politik dan Perang Urat Syaraf. Osman memberinya buku-buku Adolf Hitler dan Jozef Goebbels dalam bahasa Jerman seperti Mein Kampf dan Des Fuhrers Kampf um den Weltfrieden untuk ditelaah.

Karena Yusril mahasiswa filsafat, pemikiran Hitler dalam Mein Kampf itu dikritik habis di hadapan Osman Raliby. Prof Osman adalah tokoh Masyumi yang pernah berguru dengan Goebbels saat kuliah di Berlin menjelang Perang Dunia II itu gembira melihat reaksi Yusril.

Karena itu, Yusril tertawa ketika Benny Harman menyebut cara berpikir totaliter dalam menguji anggaran dasar Partai Demokrat. Apalagi, Yusril mengingat Benny Harman mengikuti kuliah filsafat hukum dan teori ilmu hukum yang ia ajar.

Saat di kampus, pemikiran filsafat hukum Yusril malah dianggap terlalu Islam, tidak mengesankan penganut paham totaliter nationale sosialismus atau Nazi.

“Di zaman Orba, Panglima Kopkamtib Laksamana Sudomo menyebut saya ekstrem kanan. Pemerintah Amerika Serikat sampai sekarang menganggap saya Islam radikal. Makanya saya tidak pernah dikasih visa untuk masuk ke AS," jelas Yusril.

Oleh karenanya, ia merasa heran dituding sebagai pengikut Hitler hanya karena membela empat kader Demokrat yang dipecat.

“Dua minggu lalu saya dijuluki pengacara Rp 100 miliar. Sekarang saya dijuluki lagi sebagai Nazi pengikut Hitler. Masih untung saya enggak dijuluki PKI," tutupnya sembari tertawa.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya