Berita

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Seperti SBY yang Keluar dari Kabinet Megawati, Sahabat LBP juga Harus Paksa Luhut Tinggalkan Kabinet Jokowi

SENIN, 11 OKTOBER 2021 | 08:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kehadiran Sahabat LBP yang mendukung Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi calon presiden pada 2024 bakal memberi sebuah konsekuensi.

Sahabat LBP harus bisa menarik Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) keluar dari kabinet Joko Widodo-Maruf Amin agar tidak mengganggu psikologi dan komunikasi politik antara Luhut dan Jokowi.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS) Dian Permata mengatakan, deklarasi yang dilakukan oleh Sahabat LBP yang mendukung Luhut menjadi capres pada 2024 dianggap terlalu dini. Sebab, tanggal pelaksanaan Pemilu saja masih belum ditentukan.

"Jika ingin bantu LBP untuk kontestasi 2024, maka fokus saja dengan membantu beliau dengan program yang dipercayakan oleh Jokowi," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/10).

Menurut Dian yang juga anggota tim pakar pemerintah UU Pemilu 7/2017, deklarasi yang digelar pada Sabtu kemarin (9/10) dikhawatirkan akan mengganggu psikologi dan komunikasi politik antara Jokowi dan Luhut.

"Suka atau tidak, peristiwa ini menarik kembali memori sekuel cerita pencapresan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di saat pemerintahan Megawati. Di mana saat itu SBY menjadi menteri di kabinet Megawati. Demikian pula LBP yang menjadi menteri di kabinet Jokowi," papar Dian.

Sehingga, lanjut Dian, jika benar-benar mendukung Luhut dan tidak ingin merusak hubungan antara Jokowi dengan Luhut, Sahabat LBP harus bisa memaksa Luhut ke luar dari lingkaran kabinet.

"Sehingga, posisinya lebih jelas dan tegas. Seperti yang dilakukan SBY. Jadi demarkasinya jelas. Selain itu menutup peluang munculnya diksi miring soal pencapresan LBP. Juga perlu dipertimbangkan soal posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto. Apa iya relawan mau membenturkan LBP dan Airlangga?" pungkas Dian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya