Berita

Siswa belajar di SD Negeri 200218 yang mengalami rusak parah/Ist

Nusantara

Ada Sekolah Beratap Langit di Padangsidimpuan

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 00:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kondisi bangunan sekolah SD Negeri 200218, Jalan Melati Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara tengah menjadi perhatian publik.

Hal dipicu oleh sebuah unggahan seorang warga tentang kondisi sekolah tersebut di media sosialnya.

Terlihat bangunan sekolah SD tersebut sangat memprihatinkan. Atapnya tampak mengalami rusak parah.

Ruangan kelas juga sangat memprihatinkan, di mana para siswa terlihat belajar dengan menempati tempat duduk dan meja seadanya. Namun mereka terlihat tetap semangat belajar.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar mengatakan, dirinya merasa miris melihat kondisi tersebut. Ia mengaku sudah meneruskan hal ini kepada Walikota Padangsidimpuan.

"Saya tadi sudah mengirimkan informasi itu ke WhatsApp Wakil Walikota Padangsidimpuan. Saya kirim juga ke WhatsApp Walikota Padangsidimpuan," ujar Abyadi, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Sabtu (9/10).

Lebih lanjut Abyadi menjelaskan, tujuannya menginformasikan kondisi sekolah itu adalah untuk berkoordinasi dengan pemangku kekuasaan di Kota Salak tersebut.

"Jujur saja, saya kaget luar biasa mengetahui informasi bahwa masih ada gedung sekolah yang beratapkan langit (tanpa atap) di Kota Padangsidimpuan. Saya enggak tahu, apakah kedua pemangku kekuasaan eksekutif di Padangsidimpuan (walikota dan wakil walikota) itu tidak merasa malu di daerah yang mereka pimpin masih ada sekolah yang gedungnya beratapkan langit," jelas Abyadi.

Bahkan, Abdya yang pernah tinggal satu tahun Kota Padangsidimpuan saat bersekolah dulu, ia merasa malu ada sekolah yang punya kondisi sangat memprihatinkan.

"Sebagai sebuah kota yang tergolong maju, rasanya tidak mungkin lagi ada sekolah dengan kondisi fisik seperti itu. Tapi faktanya, ini terjadi di Padangsidimpuan. Luar biasa," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya