Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Pak Jokowi, Apa Tidak Bahaya Jika Swasta yang Beli Jalan Tol Bekerjasama dengan Asing?

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 14:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bangsa Indonesia bisa berada dalam situasi yang berbahaya ketika infrastruktur yang telah dibangun kembali dijual oleh rezim Joko Widodo kepada swasta. Terutama ketika pihak swasta tersebut bekerjasama dengan asing.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, rezim Jokowi dianggap sedang memperkaya swasta dengan cara swastanisasi tol. Karena jalan tol yang sudah dibangun oleh BUMN justru kemudian dijual ke swasta.

"Infrastruktur Jokowi hanya bikin masalah saja. Lalu negara dapat apa? Negara yang bangun tol tapi swasta yang untung. Apa namanya model infrastruktur seperti ini?" ucap Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/10).


Dengan cara-cara seperti ini, tak ada keuntungan yang didapat negara dari membangun tol tersebut. Justru menjadi buntung karena yang kenyang pihak swasta.

"Kalau sudah dibeli swasta, kan bisa oleh swasta diagunkan lagi untuk kepentingan bisnisnya. Ini namanya BUMN hanya dijadikan alat untuk kepentingan swasta," jelasnya.

"Ini terjadi akibat negara tidak punya sumber pendapatan. Akhirnya semua dijual ke swasta. Apalagi kalau swasta itu bekerjasama dengan asing. Apa tidak berbahaya?" pungkas Muslim.

Beberapa jalan tol di Indonesia garapan PT Waskita Karya telah dijual kepada pihak swasta sebagai upaya penyehatan keuangan. Seperti Tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) senilai Rp 2,44 triliun.

Waskita juga telah melakukan hal serupa untuk Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, dan Tol Cinere-Serpong.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya