Berita

Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP Himmah) melepaskan tikus saat berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis siang, 7 Oktober/Repro

Politik

Minta KPK Usut Pat Gulipat Thohir Bersaudara di Investasi Telkomsel-Gojek, Himmah Lepas Tikus di Kuningan

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 23:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus dugaan korupsi berwajah investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang telekomunikasi, yaitu PT Telkomsel Tbk (Persero) dengan PT Gojek Indonesia, diusut Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP Himmah).

PP Himmah menggelar aksi unjuk arasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis siang (7/10).

Koordinator Aksi PP Himmah, Novrizal Taufan Nur menerangkan, pihaknya menemukan kasus dugaan korupsi modern dengan dalih investasi oleh Telkomsel yang telah menginvestasikan dana sebesar Rp 6,5 Triliun kepada PT Gojek Indonesia.


"Kami meminta KPK RI untuk menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu," ujar Rizal saat berorasi.

Rizal menyatakan, PP Himmah mempertanyakan investasi yang dilakukan Telkomsel kepada Gojek karena melihat kepentingan keluarga. Pasalnya, Menteri BUMN, Erick Thohir memiliki hubungan kerabat dengan salah satu komisaris Gojek.

"Kita sama-sama mengetahui bahwa kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Thohir adalah salah seorang komisaris independen Gojek sejak Juli 2019 lalu," paparnya.

Karena itu, Rizal menduga ada bentuk korupsi lain yang dia sebut sebagai korupsi modern dengan dalih investasi dalam hal ini.

"Sehingga kami kuat adanya persekongkolan jahat demi untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok, karena kita tahu bahwa PT Telkomsel Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara bukan Badan Usaha Milik Keluarga," tuturnya.

Karena itu dia meminta KPK untuk meninjau kebijakan investasi yang digelontorkan Telkomsel dengan nilai triliunan rupiah tersebut.

"Dalam aksi tersebut kami melepaskan empat ekor tikus di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia sebagai simbol perlawanan terhadap bentuk kejahatan KKN, dan menagih janji KPK untuk memberantas segala bentuk korupsi di Indonesia," demikian Rizal.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya