Berita

Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Kecam Penyelidikan yang Payah, Donald Trump: Pemberontakan AS yang Nyata Terjadi pada 3 November Saat Pilpres, Bukan pada 6 Januari

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Donald Trump sepertinya belum benar-benar bisa move on atas kekalahannya pada pemilihan presiden tahun lalu yang nembuatnya tersingkir dari kursi Gedung Putih.

Dalam pernyataannya pada Rabu (6/10), Trump menyebut pemilihan presiden 2020 sebagai 'pemberontakan nyata'.

Pernyataan Presiden AS ke-45 itu datang setelah komite anti huru hara Capitol yang dipimpin Demokrat memanggil beberapa pejabat dalam pemerintahannya untuk bersaksi dalam penyelidikan mereka.


“Komite Unselect dari Partai Demokrat partisan, dan dua RINO yang sangat lemah dan menyedihkan. Harus sampai pada kesimpulan setelah menghabiskan jutaan dolar, bahwa pemberontakan sebenarnya terjadi pada 3 November, pada saat Pemilihan Presiden. Bukan pada 6 Januari,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Russian Today, Kamis (7/10).

'RINO' – 'Republican In Name Only' – merujuk pada Liz Cheney dan Adam Kinzinger, dua anggota Partai Republik yang ditempatkan oleh mayoritas Demokrat di komite.

Trump terus bersikeras bahwa Biden menang pada tahun 2020 karena curang, tetapi pengadilan telah menolak untuk mendengar banyak tuntutan hukum yang menuduh penyimpangan, dan media bersikeras tidak ada bukti resmi dari penipuan yang meluas yang dirujuk oleh Trump dan pendukung setianya.

Demokrat telah menyalahkan Trump dan beberapa lingkaran dalamnya karena menghasut kerusuhan pada 6 Januari, ketika ratusan orang yang memprotes hasil pemilihan masuk ke Capitol dan mengganggu sertifikasi suara.

Sementara para penentangnya berpendapat bahwa Trump mengirim pesan yang beragam, mendesak para pendukungnya untuk pulang setelah mereka melanggar Capitol sementara pada saat yang sama mengabadikan kebohongan pemilu.

Mantan kepala staf Trump, Mark Meadows, direktur komunikasi Dan Scavino, dan mantan penasihat Steve Bannon semuanya telah dipanggil untuk bersaksi di depan komite terpilih akhir bulan ini.

Tudingan Trump soal 'pemberontakan nyata' pemilu 3 November juga dilontarkannya saat melakukan wawancara bersama Just the News awal pekan ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya