Berita

Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Mantan Penasihat Keamanan Trump: Xi Jinping Makin Berani, 2022 Jadi Waktu yang Sangat Berbahaya bagi Taiwan

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 07:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin memanasnya hubungan China dan Taiwan akhir-akhir ini, menjadi perhatian Mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih HR McMaster.

Penasihat di bawah Presiden Donald Trump itu juga mengingatkan bahwa 12 bulan ke depan akan menjadi waktu yang sangat berbahaya bagi keamanan di Selat Taiwan.

"Ini adalah saat-saat yang sangat rawan," kata McMaster saat berbicara di Hudson Institute di Washington DC, seperti dikutip dari Taiwan News, Rabu (6/10).

“Saya pikir, waktu yang paling berbahaya adalah tahun 2022, seperti yang ditunjukkan banyak orang, adalah periode kritis," lanjutnya.

McMaster mengatakan semua pihak harus mengawasi perkembangan dengan cermat, terutama pada 2022 setelah Olimpiade Beijing dan kongres partai ke-20 partai komunis berakhir.

"Xi Jinping menjadi berani setelah menghadapi beberapa konsekuensi dari komunitas internasional atas tindakan kerasnya yang brutal di Hong Kong," kata pensiunan Angkatan Darat AS itu.

Namun, katanya, China juga menyadari sejauh mana ketahanan Taiwan dan bagaimana negara itu memperkuat pertahanannya di bawah Presiden Tsai Ing-wen.

Dia juga menambahkan bahwa AS, Jepang, Australia, dan sekutu lainnya di kawasan itu harus meyakinkan para pemimpin China dan militernya bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka melalui penggunaan kekuatan. Dia juga mendesak AS dan sekutunya untuk meningkatkan kemampuan pencegahannya.

Sambil memuji pakta AUKUS yang digagas Joe Biden, dia mengatakan AS dan sekutunya saat ini sedang dalam perlombaan senjata melawan China, yang terus membangun militernya dengan kecepatan sangat tinggi.

"China akan terus memanas dengan provokasi di kawasan itu, terutama tahun depan karena Xi kemungkinan akan melanjutkan sebagai ketua untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya