Berita

Perdana Menteri Florin Citu/Net

Dunia

Pemerintahan Rumania Terjungkal Setelah Kehilangan Mosi Tidak Percaya, Perdana Menteri Citu Siap Tergeser?

KAMIS, 07 OKTOBER 2021 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rumania menghadapi kebuntuan politik menyusul mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Florin Citu dan meningkatnya kemarahan publik terhadap politik negara itu.

Pemerintah liberal Rumania digulingkan pada Selasa (5/10), menyusul mosi tidak percaya yang didukung oleh parlemen, seperti dilaporkan Radio Liberty, Rabu (6/10).

Oposisi kiri-tengah Partai Sosial Demokrat (PSD) dan Aliansi sayap kanan untuk Persatuan Rumania (AUR) bergabung dalam mendukung mosi tidak percaya oleh mantan anggota koalisi dari Union to Save Romania (USR, yang sebelumnya dikenal sebagai USR-PLUS).

Mosi tidak percaya itu, yang diajukan minggu lalu oleh oposisi Partai Sosial Demokrat, membutuhkan 234 suara untuk diloloskan, tetapi mendapat 281, jumlah suara terbesar yang pernah tercatat di Rumania untuk mosi semacam itu.

"Florin Cîtu telah diberhentikan karena semua reformasinya dalam beberapa bulan terakhir telah diblokir, juga karena kegagalan kampanye vaksinasi, serta penggunaan uang dan fungsi publik untuk membeli suara di kongres PNL," kata USR dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada halaman Facebook-nya.

Kabinet, yang dipimpin oleh Florin Cîţu, menghadapi koalisi terbesar yang pernah dibuat untuk melawan pemerintah yang sedang berkuasa.

Runtuhnya pemerintah berarti akan ada pemilihan darurat. Pemilihan dapat terjadi ketika seorang perdana menteri dan kabinet mereka ditolak dua kali berturut-turut oleh anggota parlemen. Itu bisa memakan waktu berbulan-bulan, meninggalkan negara dalam limbo.

Partai PSD telah menuntut pemilu sesegera mungkin.

Semula, pemungutan suara minggu ini akan mengakhiri krisis politik yang dimulai lebih dari sebulan yang lalu setelah partai reformis USR mundur dari koalisi kanan-tengah.

Citu tidak menerima keputusan yang dianggapnya tidak masuk akal itu. Ia mengatakan semua opsi tetap di atas meja, termasuk dia tetap memimpin pemerintahan minoritas, yang akan secara drastis membatasi kekuasaan dibandingkan dengan yang didukung oleh mayoritas legislator.

“Ini adalah mosi yang tidak masuk akal,” kata Cîțu tentang pemungutan suara parlemen.

Menurut konstitusi Rumania, presiden sekarang akan berkonsultasi dengan partai-partai parlemen tentang penunjukan perdana menteri baru. Sementara itu, Cîţu akan tetap sebagai PM sementara selama 45 hari ke depan.

Perdana menteri yang ditunjuk akan meminta mosi percaya parlemen, dalam waktu 10 hari sejak penunjukan.

Jika dia gagal dan jika dua proposal perdana menteri berturut-turut ditolak, maka presiden dapat membubarkan parlemen dan menyelenggarakan pemilihan yang lebih cepat.

Pemimpin USR yang baru saja ditunjuk, Dacian Cioloş, mengajukan tawaran untuk menggantikan Cîțu. Hal ini didukung penuh oleh anggota partai terbesar ketiga di negara itu, mengatakan bahwa Dacian Cioloș adalah PM masa depan Rumania.

Terlepas dari siapa PM berikutnya, Rumania tengah mengahadapi krisis Covid yang semakin memburuk dan membutuhkan perhatian ekstra.

Pada saat elit politik berdebat tentang siapa yang layak menjadi perdana menteri, Rumania terengah-engah menghadapi kasus penularan virus corona yang kian meningkat, mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi yang pernah ada yaitu 15.037 kasus dalam 24 jam pada Rabu (6/10).

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya