Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Rusuh di Yahukimo, Polisi Tetapkan 22 Orang sebagai Tersangka

RABU, 06 OKTOBER 2021 | 14:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pasca kerusuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua, Polri menetapkan 22 orang sebagai tersangka.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyidikan. Jumlah tersangka berpeluang besar akan bertambah.

"22 tersangka di dalam kasus di Yahukimo tersebut, penyidik masih mendalami dan kemungkinan akan bertambah peluangnya cukup besar," kata Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu siang (6/10).

Disisi lain, Rusdi menyampaikan saat ini kondisi di Kabupaten Yahukimo kondusif. Terdapat personel aparat keamanan sebanyak 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang bertugas mengembalikan atau memulihkan situasi keamanan dan ketertiban.

Dikatakan Rusdi, usai kerusuhan sebanyak 3.609 warga Yahukimo masih mengungsi di Mapolres, Gereja dan Koramil setempat.

"Mereka masih meminta perlindungan di sana," tandas Rusdi.

Kerusuhan di Yahukimo ini bermula ketika masyarakat Suku Kimyal diduga menyerang masyarakat Suku Yali. Sejumlah bangunan rumah serta hotel pun dibakar. Masyarakat Suku Kimyal juga membawa alat tradisional berupa panah dan parang, serta alat tajam lainnya ketika menyerang. Akibat peristiwa ini, enam orang tewas dan 41 orang lainya mengalami luka-luka.

Polri menduga kerusuhan yang terjadi Yahukimo ini dipicu isu sensitif tewasnya eks Bupati Yahukimo Abock Busup.

"Salah satu penyebabnya adalah meninggalnya saudara Abock Busup," ujar Rusdi.

Abock ditemukan tak sadar diri di kamar Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Polisi memastikan tidak ada luka pada tubuh korban maupun obat-obatan yang berada di sekitar korban. Mantan Bupati Yahukimo ini disebut meninggal dalam proses yang wajar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya