Punya Kesamaan Budaya, Luluk Nur Hamidah Ingin Hubungan Indonesia-Brazil Diperkuat

Indonesia dan Brazil terus meningkatkan hubungan kerja sama pada beberapa sektor strategis. Seperti sektor perdagangan, pengalaman konservasi, agrikultur, wisata, hingga sektor olahraga.

Hal tersebut menjadi bahasan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Brazil Luluk Nur Hamidah saat menggelar courtesy call dengan Duta Besar Republik Federasi Brazil untuk Indonesia José Amir da Costa Donelles, di Kedutaan Besar Republik Federasi Brazil, Jakarta, Selasa (5/10).

Luluk mencontohkan, Brazil punya sepakbola yang bagus dan bukan tidak mungkin pada saatnya nanti Indonesia bisa belajar dari negeri samba dalam pengembangan sepakbola.

"Mungkin suatu saat mereka juga setuju kalau bisa dihadirkan, apakah itu trainer atau mungkin superstar, untuk membawa pesan-pesan yang baik di masyarakat," kata Luluk.

"Tentu saja parliament to parliament juga sangat penting, karena ini pilar demokrasi bagi setiap negara," sambungnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI ini menambahkan, Indonesia dan Brazil memiliki banyak kesamaan baik dari segi penduduk, budaya dan komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Sehingga, banyak yang bisa dipelajari dari kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Brazil.

"Mereka (Brazil) itu the largest biodiversity dan kita the second largest, jadi pengalaman Brazil untuk memiliki komitmen pembangunan yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan saya kira juga menjadi bagian penting untuk kita pelajari," terangnya.

Untuk itu, kata Luluk, hubungan bilateral yang sudah terjalin baik selama ini perlu terus diaktivasi.

Dia berharap, ke depannya kerjasama antara Indonesia dengan Brazil dapat membawa kemanfaatan dan kemaslahatan yang baik bagi kedua belah pihak.

"Jadi tugas kita melakukan diplomasi parlemen ini ke Brazil karena ada banyak kerjasama sebelumnya, tetapi kita ingin kerja sama Indonesia dengan brasil benar-benar membawa kemanfaatan untuk rakyat Indonesia," jelasnya.

Pada pertemuan dengan Dubes José Amir da Costa Donelles tersebut, Luluk juga membahas permasalahan terkait dengan aturan World Trade Organization (WTO) dalam perdagangan ternak antara Indonesia dan Brazil.