Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan/Net

Presisi

Polisi: Penemuan 35 Kg Bom di Gunung Cermai dari Pengakuan Mantan Napi Terorisme

SELASA, 05 OKTOBER 2021 | 18:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bahan peledak jenis Triacetone Triperoxide (TATP) seberat 35 kilogram yang ditemukan oleh Densus 88 di Gunung Ceremai, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat terungkap dari pengakuan mantan narapidana terorisme (Napiter) Imam Mulyana.

Demikian disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/10).

Ramadhan menjelaskan, pengakuan Imam ini diawali dari kegiatan deradikalisasi yang dilaksanakan Densus 88. Kemudian tim menerima pengakuan dari Imam Mulyana kalau dia masih menyimpan bahan peledak sebanyak 35 kilogram di Gunung Ceremai.


Sejurus kemudian, tim Densus 88 serta Jibom Brimob Polda Jawa Barat, bersama dengan Imam menuju lokasi, dan mengamankan bahan peledak itu, Jumat kemarin (1/10).

"Kemudian, sebagian bahan peledak itu diledakan. Ternyata saudara IM sendiri kaget terhadap ledakan tersebut. Dia juga tidak menyangka kalau bahan peledak tersebut begitu dahsyatnya," kata Ramadhan.

Menyoal rencananya untuk apa bahan peledak itu disimpan, Ramadhan mengungkapkan, tentunya bahan peledak buat diledakan. Namun, dia tidak merinci untuk sasaran apa.

"Namanya handak untuk diledakan ya. Jadi ini kesadaran dari napiter IM tersebut. Pada saat menjalani pidana, dia mengatakan kepada petugas, dia masih memiliki. Tentu bahan peledak tersebut bagi para teroris tentunya untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Sekali lagi yang bersangkutan kaget dan tidak menyangka kalau bahan peledak itu ketika didisposal, suara dan ledakannya sangat luar biasa. Dia juga menangis pada saat mendengar ledakan. Dia menangis, dia membayangkan bagaimana kalau dulu sempat dia ledakan, betapa banyak jumlah korban yang akan timbul akibat ledakan tersebut," tandasnya.


 




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya