Berita

Aksi BIN sebelumnya di KPK/Net

Politik

Kecewa Penanganan Kasus Bansos, BIN akan Terbangkan Merpati di Kantor KPK

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 12:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Belum adanya tindakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pihak yang diduga mendapatkan jatah kuota bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos) 2020, seperti dua politisi PDI Perjuangan, Herman Herry dan Ihsan Yunus, membuat sejumlah masyarakat kecewa.

Salah satu pihak yang kecewa datang dari Komunitas Politik Guntur 49. Koordinator Komunitas Politik Guntur 49, Bambang Isti Nugroho (BIN) mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (4/10).

"Kami akan menerbangkan burung merpati dan balon, sebagai bentuk protes keras terhadap gagalnya KPK dalam menangkap para koruptor," ujar BIN dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/10).

Menurut BIN, KPK sampai hari ini belum menjalankan amanah reformasi secara tegas, jelas, dan baik. Padahal reformasi sudah berjalan hampir 24 tahun, tapi korupsi tidak juga berhenti dan malah menjadi-jadi.

Kata dia, tidak sedikit oknum yang terindentifikasi korupsi, yang sudah disebut oleh terdakwa di pengadilan maupun yang sudah diberitakan oleh media massa, tapi tidak ditindaklanjuti oleh KPK.

“Bagaimana nasib koruptor bansos selain mantan Menteri Sosial Juliari Batubara? Bagaimana nasib Herman Heri, Ihsan Yunus dan yang lainnya," kata BIN.

BIN menjelaskan, aksi yang akan digelar di depan Gedung Merah Putih KPK nanti merupakan bentuk kekecewaan kepada kinerja KPK yang belum menyeluruh dalam kasus ini.

"Dengan membawa burung merpati, kami melawan KPK yang terlihat kurang serius dalam memberantas korupsi," tegas BIN.

Aksi nantinya juga merupakan aksi yang kesekian kali dilakukan oleh BIN dan aktivis lainnya sebagai bagian civil society yang peduli dengan pemberantasan korupsi.

"Untuk itu, Komunitas Politik Guntur 49 akan terus melalukan protes kepada lembaga rasuah untuk bekerja lebih keras. Kalau didemo masih santai, masih loyo, bubarkan saja KPK," pungkas BIN.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya