Berita

Menteri Sosial Tri Rismaharini/Net

Politik

Risma Harus Hati-hati, Tidak Semua Masalah Diselesaikan Lewat Aksi Koboi Unjuk Urat Saraf

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 11:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aksi unjuk urat saraf yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini harus segera disudahi. Apalagi jika mantan Walikota Solo itu masih berhasrat untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Begitu kata oleh Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menanggapi aksi Risma yang kembali meluapkan emosi saat di Gorontalo.

Menurut Dian, aksi unjuk urat saraf Risma merupakan bukan barang baru lagi. Karena, dalam catatan mundur, Risma sudah beberapa kali melakukannya.

Seperti saat mengancam ASN dimutasi ke Papua, memarahi demonstran penolak UU Ciptaker, mobil PCR dibawa ke luar kota, taman rusak saat pembagian es krim, sidak KTP elektronik, memarahi ASN saat ketahuan bergurau upacara, dan soal kotornya salah satu kantor kecamatan di Kota Surabaya.

"Itu rangkaian peristiwa Risma dengan aksi unjuk urat sarafnya," urai Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/10).

Menurutnya, pilihan mengambil komunikasi publik seperti yang dilakukan Risma harus ekstra hati-hati, karena tidak semua masalah yang dihadapi bisa dihadapi dengan model komunikasi tersebut.

Apalagi, tambah Dian, di jaman keterbukaan informasi seperti saat ini, rekam jejak model komunikasi seperti itu bisa menjadi backfire bagi diri sendiri. Apabila aksi koboi marah-marah tidak diimbangi dengan aksi koboi perbaikan terhadap persoalan yang dihadapi.

"Ada kanal negosiasi atau musyawarah yang bisa digunakan," kata Dian.

Dian menyarankan agar Risma menyudahi pola aksi koboi marah-marah tersebut. Dia khawatir aksi ini justru tidak menguntungkan bagi Risma yang santer akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur.

“Ini yang saya khawatir. Menu bagi lawan Risma dalam konteks elektoral untuk menggoreng Risma sudah berserak. Tinggal Risma. Akan baperan atau tidak menghadapinya. Jika baperan maka khawatir lawan politik Risma akan makin semangat menggoreng hal itu," pungkas Dian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya