Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Pemkab Bogor Mewujudkan Pancasila

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 19:19 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKHIRNYA Pemerintah Kabupaten Bogor bukan Cuma menghafal tetap mewujudkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia menjadi kenyataan di Bojong Koneng.

Konflik Pertahanan

Setelah terjadi konflik pertanahan antara perusahaan real estate, PT Sentul City Tbk, melawan ratusan warga termasuk sahabat saya, Rocky Gerung, yang telah
terlebih dahulu bermukim di kawasan Bojong Koneng akhirnya Pemkab Bogor campur tangan untuk menghentikan rencana penggusuran secara paksa oleh Sentul City dengan menggunakan alat-alat berat dikawal oleh Satpol PP.

terlebih dahulu bermukim di kawasan Bojong Koneng akhirnya Pemkab Bogor campur tangan untuk menghentikan rencana penggusuran secara paksa oleh Sentul City dengan menggunakan alat-alat berat dikawal oleh Satpol PP.

Ketua Bidang Pertanahan DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, sudah resmi mengirimkan surat
kepada manajemen Sentul City untuk menghentikan penggusuran paksa yang
selama ini lazim dilakukan di wilayah konflik sengketa.

Eko juga meminta Sentul City mengedepankan upaya musyawarah kepada warga setempat dalam proses pembebasan lahan miliknya tersebut. Hal tersebut diminta oleh Pemkab Bogor agar konflik di lapangan antara Sentul City dengan Warga Desa Bojong Koneng tidak berlanjut.

Apabila upaya musyawarah tersebut masih tidak membuahkan hasil, Eko meminta agar segenap pihak yang terlibat dapat menempuh jalur hukum agar kasus sengketa lahan tersebut dapat diselesaikan dengan keputusan hukum yang berkekuatan tetap.

Juga disarankan Sentul City
berkoordinasi dengan Pemkab Bogor dalam proses pembongkaran dan penertiban di atas lahan yang diklaim sebagai hak milik Sentul City. Kepala BPN Kabupaten Bogor, Setyo Achanto, juga meminta agar Sentul City mematuhi saran Pemkab Bogor.

Pancasila

Syukur Alhamdullilah Tragedi Kemanusiaan 28 September 2016 di Bukit Duri tidak terjadi di Bojong Koneng. Penghargaan layak diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah secara nyata menghadirkan Pancasila, terutama sila Kemanusiaan Yang Adil dan beradab, serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh rakyat Indonesia di Bojong Koneng.

Semoga yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menjadi suri teladan
bagi seluruh pemerintah daerah yang sedang menghadapi permasalahan sengketa
tanah di daerah masing-masing.

Hukum dan Hak Asasi Manusia hukumnya wajib ditegakkan oleh pemerintah yang telah dipilih oleh rakyat tentu dengan tujuan bukan untuk melanggar namun justru menegakkan hukum.

Dengan menggunakan logika
sederhana saja sebenarnya tidak perlu diragukan lagi bahwa rakyat memilih kepala daerah pasti bukan untuk menggusur rakyat secara paksa, apalagi secara sempurna melanggar hukum atas tanah dan bangunan masih sengketa apalagi masih dalam proses hukum.

Sangat Pancasilais bahwa Pemkab Bogor tidak cuma menghafal Pancasila sebagai slogan politik hampa makna belaka, tetapi benar-benar mewujudkannya sebagai sikap dan perilaku nyata. MERDEKA!

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya