Yuni Shara memadukan batik dengan celana jeans/Net
Busana berbahan etnik seperti ulos, songket dan batik bagi Yuni Shara bisa dibilang salah satu yang kerap dipakainya. Maklum, profesinya sebagai penyanyi keroncong, kerap membuatnya tampil resmi di berbagai acara.
Bicara mengenai batik, kakak kandung dari Krisdayanti ini menggatakan jika ia melihat minat memakai busana yang menggunakan kain seperti batik ini masih kurang, meskipun saat ini sudah ada Batik Day di instansi pemerintahan ataupun kantor-kantor.
“Bukan karena rasa nasionilismenya kurang atau enggak suka, tapi mungkin karena model yang ada di pasaran masih kurang simpel dan mengikuti jiwa anak milenial seperti sekarang ini,†ujar Yuni via sambungan telepon kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/9).
Kedepannya kalau memang
look batik yang banyak dijual masih seperti ini, kata sosok ayu bernama asli Wahyu Setyaning Budi, anak-anak muda akan memakai batik hanya karena keharusan saja atau pada event-event tertentu saja.
“Agar menarik, misal, ada anak muda yang sudah mulai suka Batik Lasem dan kemudian memadupadankan penggunaan batiknya ini dengan celana denim yang modelnya sobek-sobek yang keren, biarkan saja dulu. Atau ada yang memakai batik dengan style Korean Look, jangan dilarang," tutur Yuni.
Dengan demikian, maka para kaum milenial bisa saja lama-kelamaan akan menjadi suka. Karena pada dasarnya, anak muda tidak akan suka dengan peraturan mengikat.
Yuni menegaskan, menggunakan batik bukan berarti tidak bisa dimodifikasi. Dengan model yang keren, penggunakaan aksen lainnya akan lebih menarik.
“Semoga lebih banyak desainer-desaner muda muncul dengan ide kreatif yang kekinian dan membuat
look batik menjadi modern. Dan pastinya membuatnya dengan harga yang terjangkau. Simpel, kekinian, dan enggak mahal," tutup Yuni berkenaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini.