Berita

Wakil Ketua DPR RI, Ace Hasan Syadzily/Ist

Politik

Pimpinan Komisi VIII: Mensos Risma Harusnya Menjaga Marwah Bawahan, Bukan Mempermalukan

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 12:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Cara emosional Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memarahi petugas Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo, menjadi perhatian serius Komisi VIII DPR RI.

Wakil Ketua DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengaku menyesalkan amarah Mensos Risma kepada bawahannya yang kemudian menjadi konsumsi publik.

"Tentu kami menyesalkan cara Bu Risma melakukan teguran kepada aparat di bawah Kementerian Sosial," ujar Ace kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/10).

Bagi Ace, Risma sebagai pemegang kewenangan tertinggi dalam program PKH harusnya bisa memakai cara lebih beradab ketika harus mengevaluasi bawahannya.

"PKH kan bagian dari Kementerian Sosial, dan itu (marah-marah) yang dilakukan terbuka, ada cara yang lebih beretika dan menjaga marwah yang orang," katanya.

Kata legislator Partai Golkar ini, Risma bisa memanggil baik-baik petugas PKH untuk mencocokkan data jika ada perbedaan. Bukan dengan marah-marah dan mempermalukan orang.

"Bukan dengan cara yang tentu mempermalukan, kan terlalu tinggi seorang menteri menegur dengan bahasa 'tak tembak' gitu ke bawahannya," tandasnya.

Amarah Mensos Risma memuncak saat rapat bersama sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis (30/9). Hal itu terjadi saat politisi PDIP itu mengetahui ada ketidaksinkronan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH). tepatnya, data Kemensos berbeda dengan data milik petugas PKH Gorontalo.

Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat menyebut tidak pernah mencoret data KPM PKH. Risma kemudian memarahi petugas PKH Gorontalo yang kebetulan ikut dalam rapat. "Jadi bukan kita coret, ya. Kamu tak tembak kamu ya," kata Risma sambil berjalan mendatangi petugas PKH tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya