Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

Politik

Langkah Kapolri Tarik 56 Pegawai Gagal TWK Dikhawatirkan Picu Kecemburuan Publik

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 03:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usulan Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan menampung Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap menimbulkan rasa keadilan masyarakat tercabik-cabik.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (ILKAB), Rudi S. Kamri mengatakan, usulan Kapolri yang akan menampung Novel Baswedan dkk yang telah dinyatakan tidak lolos seleksi tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) akan memicu kecemburuan di masyarakat.

"Saya melihat rasa keadilan masyarakat agak tercabik-cabik, karena banyak juga orang yang ingin menjadi anggota Polri atau menjadi anggota Tentara, atau mungkin menjadi ASN di lembaga manapun, tidak diterima ya sudah tidak diterima saja," ujar Rudi dalam video yang diunggah di akun YouTube Kanal Anak Bangsa seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (1/10).


"Pertanyaannya mengapa 56 ini seolah-olah diistimewakan oleh Kapolri atau oleh Negara? Ini menurut saya akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. 'Loh kemarin saya daftar di Polri di tolak, saya daftar di ASN di lembaga ini ditolak, tidak ada yang peduli dengan saya'," sambung Rudi yang heran jika Polri maupun negara seolah-olah mengistimewakan Novel Baswedan dkk.

Bukan tanpa alasan, berbagai pertanyaan itu datang dan disampaikan kepada Rudi setelah pernyataan Kapolri yang siap menampung Novel Baswedan dkk yang telah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai KPK per 30 September kemarin.

"Itu saya menerima banyak masukan seperti itu. Bukan hanya satu dua, tapi ribuan orang mempertanyakan itu. Nah ini seolah-olah 56 orang ini menjadi warga negara yang istimewa. Tidak lolos TWK di lembaga KPK, kemudian begitu mudahnya ditampung oleh Polisi," jelas Rudi.

Rudi pun tidak mempersoalkan dan setuju dengan rasa kemanusiaan yang ditunjukkan Kapolri kepada Novel Baswedan dkk. Akan tetapi menurut Rudi, langkah tersebut dalam sistem administrasi ketatanegaraan maupun ASN dianggap kurang elok.

"Karena ini akan menjadi preseden nanti orang lain akan mempertanyakan, 'oh saya tidak lolos di ASN di Kumham, Polisi gimana mau menerima saya atau tidak?' Nah artinya apa? Kualitas 56 orang yang tidak lolos seleksi KPK ini harusnya menjadi pertimbangan. Dan tesnya adalah bukan tes teknis atau apa, tapi tes wawasan kebangsaan, tes nasionalisme," pungkas Rudi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya