Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

Politik

Niat Baik Kapolri Bisa Ganggu Hubungan Dua Institusi

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 00:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Niat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menampung Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gagal dalam TWK sebagai proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) dianggap akan berdampak terhadap hubungan dua institusi penegak hukum.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (ILKAB), Rudi S. Kamri terhadap keinginan Kapolri untuk menampung Novel Baswedan dkk untuk menjadi ASN di Polri.

"Saya cukup kaget dengan ide Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Idenya sangat mulia yaitu ingin menampung 56 orang yang tidak lolos seleksi di KPK menjadi ASN di Polri, khususnya di Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Bareskrim Mabes Polri," ujar Rudi dalam video yang diunggah di akun YouTube Kanal Anak Bangsa seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (1/10).


Menurut Rudi, hal tersebut harus disikapi sebagai rasa kemanusiaan yang tinggi dari Kapolri. Rudi juga memberikan apresiasi karena dianggap luar biasa di saat orang tidak berani memberikan sikap, tetapi Kapolri menunjukkan keberanian untuk menerima Novel Baswedan dkk.

"Nah, cuma masalahnya, sikap mulia, sikap kemanusiaan yang ditunjukkan Kapolri ini agak berdampak pada sistem administrasi kepegawaian dan rasa psikologis dan keadilan masyarakat yang lain," kata Rudi.

Rudi melanjutkan, Polri dan KPK merupakan sama-sama institusi penegak hukum. Sehingga, jika ada sekelompok orang yang tidak diterima di satu institusi, kemudian begitu mudah di terima oleh institusi lain yang sama-sama penegak hukum kata Rudi, sangat tidak elok.

"Bagi saya ini, kok tidak elok ya, akan membuat hubungan kelembagaan dua lembaga penegak hukum ini akan tidak harmonis, menurut saya. Karena ini akan menjadi preseden buruk," pungkas Rudi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya