Berita

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal melihat langsung batalyon Pcare tengah bekerja di Polres Lombok Tengah/Ist

Presisi

Bentuk Batalyon Pcare, Upaya Polda NTB Percepat Input Data Masyarakat Tervaksin di Lombok Tengah

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 23:04 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk batalyon Pcare yang bertugas untuk menginput data masyarakat yang telah divaksin ke dalam aplikasi Pcare.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan, batalyon Pcare ini bertujuan agar masyarakat dan pemerintah mengetahui dengan cepat informasi terkait capaian vaksinasi secara nasional serta warga yang sudah divaksinasi.

Terlebih, di wilayah Lombok Tengah, yang strategi vaksinasinya dilakukan secara door to door namun terkendala dengan koneksi internet sehingga tidak bisa rill time data warga yang telah divaksin masuk ke dalam sistem aplikasi Pcare.

"Dibeberapa lokasi vaksinasi banyak terdapat wilayah yang terkendala dengan signal internet. Kondisi alam, desa-desa Lombok Tengah sangat banyak yang perbukitan terjal, lembah, lautan. Beda sekali dengan perkotaan. Sehingga dibutuhkan tim khusus untuk menginput data warga yang sudah divaksin di tempat yang ada signal internetnya," kata Iqbal kepada wartawan, Kamis (30/9).

Batalyon Pcare ini, dikatakan Iqbal dipusatkan di Kantor Polres Lombok Tengah. Setiap hari, batalyon yang terdiri dari berjumlah 180 petugas dari Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), serta relawan bekerja siang dan malam menginput data warga yang sudah divaksin.

Nusa Tenggara Barat, sebagaimana diketahui diketahui menjadi tuan rumah perhelatan Internasional World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, dimana salah satu prasyaratnya ialah 70 persen masyarakat di sana harus divaksinasi.

Berdasarkan data Polda NTB, pelaksanaan harian vaksinasi pada 19 September mencapai 16.572 orang. Lalu hari selanjutnya, yakni 39.818 orang (20 September), 40.005 orang (21 September), 38.394 orang (22 September), 39.097 (23 September), 33.526 (24 September), 32.618 (25 September), dan 15.272 (26 September).


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya