Berita

56 pegawai KPK yang gagal TWK melakukan aksi teaterikal/Net

Presisi

AS SDM Polri Godok Pola Merekrut 56 Pegawai KPK yang Gagal TWK

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 01:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa ingin menarik 56 pegawai KPK yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai ASN di Polri, jajaran langsung merespon.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, bahwa saat ini Asisten Sumber Daya Manusia (AS SDM) Polri tengah menggodok pola untuk merekrut 56 pegawai KPK yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai ASN tersebut.

"Saya sudah menghadap AS SDM, terkait (rekrut 56 pegawai KPK) itu akan didiskusikan dulu. Akan didiskusikan dulu seperti apa merekrutnya. Itu nanti menunggu petunjuk dari AS SDM," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/9).

Ramadhan menjelaskan, Polri hati-hati dan teliti saat dalam proses perekrutan ini. Sebab, 56 pegawai KPK tersebut berlatar belakang pendidikan dan jabatan yang berbeda.  

"Mereka 56 ini kan beda-beda. Ada yang jabatan begini, ada yang levelnya tinggi itu seperti apa. Itu masih di hold (tahan) dulu. Seperti apa belum tau. Nanti akan dibicarakan. Nanti didiskusikan dulu," tandas Ramadhan.

Ronald Paul Sinyal, sebagai salah satu mantan pegawai KPK yang tak lolos TWK mengatakan, 56 orang yang sudah dibebastugaskan masih akan mempertimbangkan tawaran Kapolri.

Dia menyatakan, semua mantan pegawai akan bertemu membahas secara bersama-sama untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kepolisian. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan 56 orang mantan pegawai KPK, diutarakan Ronald, adalah karena masih mempertanyakan sejumlah hal. Namun begitu, dia memastikan akan ada keputusan yang akan disampaikan ke publik.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya