Berita

Ketua Kelompok Fraksi PDIP di Komisi II, Arif Wibowo di Ruang Fraksi PDIP DPR RI/RMOL

Politik

PDIP Lebih Setuju Pemilu Serentak Digelar 21 Februari 2024

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 17:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Fraksi PDI Perjuangan lebih sepakat dengan usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk jadwal pencoblosan Pemilu Serentak 2024 digelar 21 Februari.

Usulan KPU RI, berbeda dengan keputusan pemerintah yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD. Pemerintah mengusulkan tanggal 15 Mei sebagai tanggal gelaran Pemilu serentak 2024.

"Kalau kita sebenarnya lebih dekat dengan usulan KPU setelah kita hitung-hitung. Meskipun untuk sampai pada tanggal yang benar-benar fix, kita masih mendalami," ujar Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di Komisi II, Arif Wibowo di Ruang Fraksi PDIP DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (28/9).


Dikatakan Arif Wibowo, PDIP keberatan dengan alasan jika kemudian gelaran Pemilu Serentak digelar 15 Mei. Salah satunya, adalah soal mepetnya dengan gelaran Pilkada Serentak yang digelar pada November di tahun yang sama.

"Untuk syarat pencalonan kepala daerah perlu diketahui dahulu jumlah kursi DPRD yang didapatkan. Ditambah jika ada putaran kedua Pilpres membuat waktu antara Pemilu dan Pilkada semakin sempit," terang Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP ini.

Untuk itu, kata Arif, PDIP memandang bila hari pencoblosan Pemilu Serentak 2024 jatuh pada bulan Mei, hanya akan menambah kerumitan dan masalah kepemiluan.

Belum lagi, lanjutnya, jika pemungutan pada Mei 2024, maka masa kampanye melewati bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

"Kalau kemudian masa kampanye melewati Ramadhan, kemudian Idulfitri, selain tidak elok karena itu bulan suci umat islam, cost politiknya tidak terhindarkan semakin mahal," demikian Arif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya