Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Harapan di Bidang Kesehatan, Obat Covid-19 Oral Buatan Pfizer Masuk Uji Klinis

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kabar penuh harapan datang dari perusahaan farmasi asal Amerika Pfizer yang mengumumkan pada Senin (27/9), bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan uji klinis obat antivirus oral yang disebut-sebut dapat mencegah infeksi Covid-19.

Uji coba obat antivirus yang diberi kode PF-07321332 itu akan menguji keamanan dan kemanjuran pil dengan ritonavir, antivirus lain yang banyak digunakan untuk mengobati HIV.

Dilaporkan Forbes, Selasa (28/9), sepertiga pasien dalam uji coba akan menerima plasebo, sedangkan sisanya akan menerima dosis obat dua kali sehari selama lima atau 10 hari.

“Hasil dari uji coba tahap awal menunjukkan pil itu aman dan dapat ditoleransi dengan baik,” kata Pfizer.

Meskipun ada banyak vaksin yang efektif dan aman untuk mencegah Covid-19, hanya ada sedikit obat untuk mengobati mereka yang sudah tertular atau terpapar virus.

Dr. Mikael Dolsten, kepala petugas ilmiah dari divisi penelitian dan pengembangan Pfizer, mengatakan untuk mengatasi virus akan membutuhkan perawatan yang melengkapi vaksin.

“Terapi semacam itu dapat menghentikan virus lebih awal, berpotensi mencegah penyakit simtomatik pada mereka yang telah terpapar dan menghambat timbulnya infeksi pada orang lain.”

Selain Pfizer, perusahaan farmasi Swiss Merck juga sedang menguji tablet antivirus untuk mengobati Covid-19, molnupiravir, dan mengharapkan data dari uji klinis tahap akhir pada akhir tahun.

Selain obat, para peneliti saat ini juga sedang mengerjakan penelitian vaksin Covid-19 oral dan hidung. Selain mengurangi peralatan, ketakutan akan jarum suntik, dan kekhawatiran akan penyakit yang ditularkan melalui darah, vaksin bebas jarum akan membantu menghilangkan banyak hambatan yang menghalangi imunisasi yang meluas di seluruh dunia.

Vaksin non suntik juga sering kali lebih mudah untuk diangkut dan disimpan, dan kemungkinan tidak memerlukan suhu sangat dingin yang dibutuhkan oleh bidikan Pfizer dan Moderna.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya