Berita

CFO Huawei, Meng Wanzhou/Net

Dunia

Di Debat PBB, China dan Kanada Bertengkar Soal Meng Wanzhou

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sesi debat terakhir di Majelis Umum PBB ke-76 pada Senin (27/9) diwarnai perselisihan panas antara China dan Kanada.

Pada jam-jam terakhir, Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau mengatakan penahanan dua warganya, Michael Spavor dan Michael Kovrig, oleh China sebagai pembalasan atas penahanan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou.

Meng sendiri telah diizinkan meninggalkan Kanada pada Jumat (25/9) usai mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS atas tuduhan penipuan. Pada hari yang sama, dua Michael juga dipulangkan ke Kanada.

"Kanada mematuhi aturan hukum, dan dua warga negara Kanada membayar mahal untuk komitmen ini... Kami terus menentang cara dua orang baik ini diperlakukan," kata Garneau, seperti dikutip CNN.

Garneau mengatakan, selama Meng berada di bawah tahanan rumah, Kanada menerapkan hukum domestik dan internasional sebagai tanggapan atas permintaan ekstradisi seorang warga negara China.

Sebagai tanggapan, seorang penasihat di misi China untuk PBB, Liu Yang memberikan hak jawab. Ia justru menuduh AS dan Kanada menahan Meng secara sewenang-wenang, tanpa alasan hukum.

"Tujuan sebenarnya adalah untuk mengejutkan perusahaan dan perusahaan teknologi tinggi China sebagai cara untuk menahan kemajuan China dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Tindakan AS dan Kanada sangat khas dari penahanan sewenang-wenang," kata Liu.

Liu mengatakan, kasus Meng "benar-benar berbeda" dari kasus Kovrig dan Spavor yang membahayakan keamanan China. Ia juga mengatakan, dua warga kanada itu telah mengakui kejahatan mereka.

"Kami berharap Kanada dapat menghadapi fakta dengan jujur, memperbaiki kesalahan mereka dan mengambil pelajaran dari apa yang terjadi sehingga mereka tidak membuat kesalahan lebih lanjut," lanjut Liu.

Kanada menanggapi, dengan perwakilan delegasi mengatakan Meng telah diperlakukan dengan independensi peradilan dan supremasi hukum. Ia juga mencatat Meng berbicara di luar gedung pengadilan Vancouver untuk berterima kasih kepada pengadilan.

"Warga negara Kanada yang ditahan di China tidak mendapat manfaat dari tingkat transparansi, rasa hormat, proses hukum, atau independensi peradilan yang serupa," kata perwakilan Kanada itu.

"Dan kami akan terus berbicara menentang penahanan sewenang-wenang dalam hubungan antar negara, terima kasih," tambahnya.

Komentar itu dijawab Liu sekali lagi.

"Kami tidak dapat menerima apa yang dia katakan. Fakta tidak dapat disangkal, dan hukum tidak dapat dilanggar. Kami percaya bahwa sejarah akan memiliki penilaian akhir," tekan Liu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya