Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah/Ist

Politik

Fahri Hamzah Puji Kejagung yang Mampu Selamatkan Duit Negara Puluhan Triliun

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 22:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Kejaksaan Agung selama ini dinilai sudah cukup baik.

Bagi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, kinerja Kejagung tersebut bisa dilihat dari capaian dalam tabel kinerja penegakan hukum semester I tahun 2021. Dalam tabel yang diunggah Fahri di akun Twitter pribadinya, Kejagung menjadi lembaga hukum paling banyak mengembalikan uang negara.

Tercatat, pengembalian uang negara yang dilakukan Kejagung mencapai Rp 26,1 triliun. Kemudian Polri Rp 338 miliar, dan KPK Rp 331 miliar.

Dikonfirmasi terkait unggahannya tersebut, Fahri menyebut maksud dari unggahannya itu bukan membandingkan kinerja penegak hukum secara umum, melainkan dari sisi pemberantasan korupsi.

"Saya membuat penilaian terkait pemberantasan korupsi, bukan kinerja penegakan hukum secara umum," kata Fahri Hamzah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (27/9).

Menurutnya, nilai pengembalian kerugian negara berkaitan dengan efektivitas lembaga hukum itu sendiri dalam pemberantasan korupsi.

"Saya menganggap bahwa pemberantasan korupsi itu harus punya efek langsung pada penyelamatan kekayaan negara. Itu yang paling penting," tekannya.

Merujuk hal tersebut, mantan Wakil Ketua DPR RI ini pun berharap kepada seluruh lembaga penegak hukum tidak banyak bergaya, apalagi jika faktanya tidak mampu mengembalikan uang negara dengan jumlah besar.

"Mohon maaf, jangan banyak bergaya, manuver kiri-kanan tapi faktanya tidak mengembalikan biaya atau anggaran APBN sebanyak yang dipakai dalam pemberantasan korupsi," tandasnya.

Pada semester I tahun 2021, Kejaksaan Agung tercatat menangani 151 kasus tindak pidana korupsi dari target 285 kasus. Sebanyak 363 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk yang terbaru adalah penetapan tersangka kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Kejagung juga masih terus mengusut kasus dugaan korupsi PT Asabri yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 22,7 triliun.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya