Berita

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)/Net

Politik

Sepakat dengan SBY, Ibas: Fairness Is So Much Valuable Than Money Can Buy Evertyhing

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 09:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang uang dan penegakan hukum mendapat sambutan baik dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

SBY dalam kicauannya pagi ini, Senin (27/9), menyinggung hubungan antara uang dan penegakan hukum. Kata SBY, uang memang bisa untuk membeli banyak hal, tapi tidak semuanya. Salah satunya adalah hukum

“Money can buy many things, but not everything. Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan,” ujar Presiden keenam RI tersebut.


Ibas mengamini apa yang disampaikan SBY. Menurutnya, keadilan memang lebih berharga ketimbang uang. Sekalipun uang bisa untuk membeli segalanya.

“Yes, fairness is so much valuable than money can buy everything. (Ya, keadilan lebih bernilai daripada uang yang bisa membeli segalanya),” kata Ibas yang merasa sepakat dengan SBY.

Lebih lanjut, Ibas mengurai bahwa perdamaian dan keadilan adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Untuk itu, dia berharap hukum masih tegak berdiri di negeri ini.

“Berharap hukum kita di Indonesia masih tegak lurus dengan harapan mulia rakyat,” tegasnya.

Saat ini, Partai Demokrat memang tengah mendapat “serangan” dari kubu Moeldoko, yang baru saja menunjuk pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum. Yusril kemudian memperkarakan AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.

Yusril menegaskan bahwa MA harus melakukan terobosan hukum dengan menjadi lembaga yang memeriksa, mengadili dan memeriksa apakah AD/ART Demokrat yang disahkan Menkumham bertentangan dengan UU atau tidak.

Secara khusus, Yusril juga meminta MA memeriksa apakah pasal AD/ART Demokrat yang memberi kewenangan lebih kepada majelis tinggi bertentangan dengan UU Partai Politik atau tidak.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya