Berita

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi/RMOLJabar

Politik

Disdik Jabar Bantah Ada Sekolah Yang Jadi Klaster Covid-19

MINGGU, 26 SEPTEMBER 2021 | 05:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hasil survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) yang menyebutkan ada 149 sekolah di Jawa Barat yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi klaster penularan Covid-19 dipertanyakan kevalidannya.

Hasil survei Kemendikbudristek terhadap sekolah tersebut  dipublikasikan di laman https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ per Kamis kemarn (23/9).

Soal hasil survei Kemendikbudristek tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengaku telah memverifikasinya melalui pengawas KCD di berbagai daerah. Hasilnya, kata Dedi, tidak ada satu sekolah pun yang jadi klaster penyebaran Covid-19.

"Kami coba cek ke jejaring dan sumber yang ada. Ternyata sumber tersebut ketika dibuka dan diklik, juga tidak muncul datanya," jelas Dedi saat ditemui wartawan, Sabtu (25/9).

Selain itu, Disdik Jabar melakukan pengecekan ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, ternyata terjadi kesalahpahaman. Sehingga, yang dimaksudkan oleh Kemendikbudristek bukan klaster PTM tetapi saat terdapat sekian sekolah yang melakukan PTM yang sesungguhnya peserta didik dulunya pernah terpapar Covid-19.

"Jadi miskomunikasi. Jadi kami sampaikan kepada publik bahwa tidak ada klaster PTM," ujar Dedi, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kendati begitu, dirinya tak menampik bahwa potensi sebaran Covid-19 di sekolah bisa saja terjadi. Apabila hal tersebut terjadi, Disdik Jabar akan melakukan tindakan sesegera mungkin dengan menutup sekolah sementara dan melakukan penyemprotan disinfektan.

"Setelah itu, dipersilakan dibuka kembali. Seluruh daerah di Jabar tidak ada lagi yang masuk kategori PPKM level 4. Seperti kemarin, Kabupaten Cirebon masuk PPKM level 4, ya tutup PTM. Ketika level PPKM sudah turun, PTM bisa dibuka kembali. Kalaupun terdapat satu titik yang terkena kasus, tidak akan berdampak pada keseluruhan sekolah. Tetap di lokasi itu saja," imbuhnya.

Dengan demikian, Disdik Jabar akan terus memantau perkembangan PTM melalui seluruh KCD. Ia juga meminta semua pihak tetap menjaga prokes dan mendoakan kelancaran PTM agar seluruh anak-anak di Jabar tetap bisa melakukan dan mendapatkan hak belajar dengan aman dan sehat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya