Berita

Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai/Net

Politik

Kekerasan pada Papua Jadi Perhatian Dunia, Pigai Desak Jokowi Segera Buka Dialog Damai

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 20:34 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aktivis kemanusiaan asal Papua Natalius Pigai mendesak Presiden Joko Widodo segera menghentikan operasi militer dan kejatan terhadap rakyat Papua.

Melalui laman Twitter pribadinya, Pigai mengutarakan bahwa penangkapan aktivis, penganiayaan dan pembunuhan terhadap orang Papua harus dihentikan. Sebab, dunia sudah menaruh perhatian terhadap aktivitas pelanggaran hak asasi manusia di Bumi Cendrawasih.

Mantan Komisioner Komnasham itu meminta Jokowi segera membuka dialog damai. Dengan demikian, Pigai yakin dialog damai adalah jalan terbaik.

"Negara tidak akan bisa menang melawan 1 suku dan ras yang berbeda. Papua sudah jadi perhatian dunia. Jokowi harus buka dialog damai," demikian cuitan Pigai, Junat (24/9).

Pigai mengaku, selama ini sudah kerap menyuarakan tentang berbagai praktik kejahatan di Papua. Bahan, Pigai mengungkapkan bahwa kejahatan itu sudah berlangsung selama 50 tahun lebih.

"Berbagai penelitian internasional mencatat slow motion genocide. Cenderung berangus 1 etnis secara sistematis. Sekarang sudah masuk radar dunia. Harus Dialog," pungkas Pigai.

Sekjen PBB Antonio Guterres memberi catatan terhadap negara yang mempraktikkan intimidasi dan kejahatan pada para aktivis hak asasi manusia.

Dari 45 negara yang disinggung PBB, Indonesia menjadi salah satunya. Data PBB Indonesia melakukan intimidasi terkait Papua.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya